Rabu, 28 Desember 2016

Jangan Begadang jika Khawatir Shubuhmu terlantar

Banyak orang tertipu dengan dunia sehingga meninggalkan dan meremehkan kewajiban utamanya yaktu beribadah kepada Allah azza wa jalla.
Banyak yang mati matian mengejar dunia tetapi masalah akhirat seadanya saja.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim)

Ya beginilah dunia itu melenakan. Hanya orang2 yang dikehendaki Allah yg mendapat hidayah sehingga tida tertipu dengan dunia.
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: ‏«لا يجوز للمسلم أن يسهر سهرا يترتب عليه إضاعته لصلاة الفجر في الجماعة أو في وقتها، ولو كان ذلك في قراءة القرآن أو طلب العلم» "Tidak boleh bagi seorang muslim untuk begadang yang mengakibatkan menelantarkan shalat shubuh secara berjama'ah atau mengerjakannya tidak tepat pada waktunya, walaupun dia begadang untuk membaca al-Qur'an atau menuntut ilmu."
(Majmu'ul Fatawa)

Karena memenuhi hak Rabmu itu adalah diatas segalanya dibandingkan nikmat dunia yg kamu banggakan.

Wallahu a'lam.
Kharisma Ridho Husodo
Majsid Ibnu Sina RSSA Malang
28 Rabiul Awal 1438H

Selasa, 27 Desember 2016

Wasiat Emas untuk Abu Hurairah

Wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abu Hurairah

Nama aslinya adalah Abdurrahman bin Shakhr. Abu Hurairah adalah sahabat yg paling banyak meriwayatkan hadits. Karena beliau senantiasa berada disisi Rasulullah sementara lainnya ada yg berdagang dan lainnya.
Abu Hurairah sangat mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketulusan cintanya diungkapkan dengan pernyataannya: “Wahai, baginda Rasulullah. Ketika aku melihat engkau, bahagia kurasakan dalam diriku dan sejuk pandanganku”(HR Tirmidzi). Kecintaan itu menanamkan perasaan mendalam terhadap nama Rasulullah, sampai-sampai ia tidak mampu menguasai dirinya, terisak menangis berkali-kali sampai pingsan.
Dia mendapatkan keutamaan atas do’a Rasulullah kepada kabilahnya, Daus, agar mendapat petunjuk. Juga mendapatkan keutamaan Yaman, karena ia sebagai orang Yaman. Demikian juga mendapatkan pahala hijrah kepada Allah dan RasulNya, karena hijrahnya sebelum penaklukan kota Mekkah dan mendapatkan keutamaan do’a Rasulullah kepadanya. Sekaligus mendapatkan keutamaan sebagai orang miskin dan Ahli Shuffah, pahala berjihad di bawah panji Rasulullah serta pahala menghafal hadits Rasulullah dan menyampaikannya.
Abu Hurairah menyiapkan diri menemani dan mulazamah dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam semata, hanya karena ingin mendengarkan dan menghafal seluruh sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tujuan untuk menyebarkannya. Juga untuk melihat perbuatan, keadaan, pergaulan dan keputusan hukum Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Diantaranya ialah kisah dari Muhammad bin Sirin, ia berkata : Kami pernah berada di sisi Abu Hurairah. Dia memakai dua helai pakaian yang dicelup dengan tanah merah (berwarna merah) dari bahan katun, lalu ia menariknya seraya mengucapkan, “Bakh, bakh!” Abu Hurairah menarik pakaiannya seraya berkata,”Sungguh aku pernah terjatuh di antara mimbar Nabi dan kamar Aisyah Radhiyallahu ‘anha dalam keadaan pingsan, lalu datanglah seseorang dengan meletakkan kakinya di leherku. Dia menganggapku sudah gila, padahal aku tidak gila. Tidak menimpaku, kecuali kelaparan.”(HR Bukhari)
Selanjutnya ini adalah salah satu keutamaan Abu Hurairah yaitu bersegera dalam kebaikan.
Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat. Siapa diantara kalian yg mau aku beri nasihat lalu mengamalkannya atau setidaknya mengajarkannya kepada siapa saja yang mau mengamalkannya?
Maka abu hurairah menjawab “Aku, wahai Rasulullah”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendekatinya dan memegang pundak Abu hurairah. Kemudian bersabda : Jauhilah perkara-perkara yg dilarang Allah niscaya engkau menjadi orang yang paling baik ibadahnya, hendaknya engkau rela dengan apa2-apa yg telah dibagi oleh Allah kepadamu niscaya engkau menjadi orang yg paling kaya, berbaiklah kepada tentanggamu maka engkau menjadi orang mu'min sejati, cintailah saudaramu seperti engkau mencintai dirimu sendiri maka engkau akan menjadi seorang muslim sehati, dan janganlah banyak tertawa karena tertawa bisa mematikan hati. (HR Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut dapat kita petik pelajran bagaimana sikap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika memberi nasihat yaitu lebih baik memberi nasihat ketika berhadapan sehingga terdapat kedekatan fisik dan hati bukan berjauh-jauhan.
1.Menjauhi larangan Allah maka menjadi orang yang ahli ibadah. Larangan yaitu hal-hal yang diharamkan. Siapa yg menjaga Allah, niscaya Allah akan menjaganya dalam kebaikan. Sehingga kita bisa menjaga hak-hak Allah, sehingga Allah akan memenuhi hak-hak kita di dunia dan akhirat.

Dari Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”(HR Tirmidzi)

2.Merasa ridho atau rela dengan apa yg Allah ta’ala berikan niscaya kita menjadi orang yang paling kaya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “
“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”(HR Muslim)

Beliau juga bersabda :
“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.”(HR Muslim & Bukhari)

Karena tabiat manusia tidak pernah puasa dengan materi harta yg dimiliki kecuali yg dikehendaki Allah memiliki qana'ah. Maka kita harus berhati-hati terhadap fitnah dunia.

3.Berbaiklah kepada tetanggamu niscaya engkau menjadi mu'min sejati.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “……Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya……”(HR Bukhari & Muslim)

Maka sudah selayaknya sebagai makhluk social kita berbuat baik kepada tetangga dan yang paling penting adalah memperhatikan dan menunaikan hak-hak tetangga kita. Bahkan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita berbaik kepada tetangga walaupun dalam hal kecil seperti memberi makan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Abu Dzarr, jika engkau memasak masakan berkuah, maka perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR Muslim)

4.Sebaiknya anda mencintai orang sebagaimana engkau dicintai niscaya engkau menjadi muslim sejati.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”.(HR Bukhari)
Maka salah satu tanda bahwa seorang sempurna imannya adalah dia menginginkan sesuatu yang menimpa saudaranya sebagaimana yang dia ingin.

5.Jangan banyak tertawa karena tertawa mematikan hati. Maksudnya adalah dalam hal yan berlebihan. Senyum dengan tertawa berbeda sementara senyum adalah sedekah.

Allah berfirman : “Orang-orang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekanejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)”. Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayatayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolokolok?”. [at-Taubah/9:64-65]

Sementara tertawa sampai yg tertawa-tawa sampai merubah postur tubuh. Orang-orang yang senantiasa mencari humor dalam dirinya maka itu akan menjatuhkan dirinya sendiri tidak ada wibawanya.
Rasuluallah shallallahu 'alaihi wasallam bukannya selalu cemberut tapi ada kalanya beliau tertawa atau bercanda.

Hasan al-Bashri berkata: "Ada seorang wanita tua yang datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasululloh, doakan saya agar masuk surga." Beliau menjawab: "Wahai Ummu fulan, surga itu tidak dimasuki oleh orang yang sudah tua!?." Hasan berkata: "Wanita tua tadi akhirnya pergi sambil menangis." Maka Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Kabarkan kepadanya bahwa dia tidak masuk surga dalam keadaan tua, akan tetapi muda kembali, beliau sambil membaca ayat:
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadah-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (QS. al-Waqiah[56]: 35-37) (HR. Tirmidzi )

Semoga kita dapat mengambil manfaat dari wasiat ini dan mengamalkannya dengan baik.

Wallahu a'lam bish showab
Malang, 23 Rabiul Awal 1438H
Kharisma Ridho Husodo

bit.ly/semangathati

Selasa, 20 Desember 2016

Berangkatkan hartamu sebelum jiwamu bisa

Mereka memang jauh dari kita..tapi bisa jadi mereka lebih dekat kepada Allah :") dan cinta kita pada mereka, bisa jadi sebab cinta Allah kepada kita :') hingga di padang mahsyar kita berharap dikenali sebagai saudara yang tidak melupakan mereka begitu saja..
.
Saudara kita di Aleppo, sungguh memerlukan kelembutan hati kita untuk mendoakan dan mendukung perjuangan mereka..
.
Jika jiwamu belum bisa berangkat, maka berangkatlah dengan hartamu..
.
Bagi sahabat yang ingin berdonasi silahkan transfer ke Bank Syariah Mandiri
451-750-211-1994
A.n Annisa Nailis Fathia Rachim
.
Batas pengumpulan donasi tgl 30 Desember 2016 dan silahkan konfirmasi pembayaran ke 081227152720/id line: annisafathia
dengan format (Nama_Alamat_Jumlah transfer) "... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan."
(QS. Al Maidah: 2)

Tim @medislam_
#saveAleppo

Minggu, 11 Desember 2016

Cintailah Rasul dengan Cara yang Benar

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah makhluk terbaik yang Allah ciptakan di muka bumi ini sehingga..
Aku tidak ingin mencintainya hanya dalam satu hari saja, tapi aku ingin mencintainya dalam setiap detik yang kujalani
Aku tidak ingin mencintainya dengan cara yang salah, tapi aku ingin mencintainya dengan cara yang benar, sesuai apa yang beliau ajarkan
Aku tidak ingin mencintainya hanya sebatas simbolis, tapi aku ingin cintaku kepadanya senantiasa ditulis oleh Allah sebagai kebaikan

Selasa, 06 Desember 2016

Rezeki tidak hanya harta kekayaan

Kebanyakan orang mengucapkan "Alhamdulillah" adalah ketika mendapatkan "rezeki", yg berupa harta saja. Karena rezeki yang dipahami kebanyakan orang adalah sebatas harta kekayaan mulai dari uang, makanan, rumah, kendaraan, dan lainnya. Ini lah yang sering membuat kebanyakan orang jauh dari rasa bersyukur. Maka hal ini perlu diluruskan mengenai hakikat rezeki.

Pertama, ada harta duniawi yang bermanfaat bagi badan seperti rezeki uang, makanan, kendaraan, rumah,kesehatan dan lainnya. Dan ini lah definisi rezeki yg banyak termaktub di benak banyak orang sehingga sulit mereka untuk bersyukur. Allah ta'ala berfirman : فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” . (QS. Al Fajr :15-16)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta’ala berfirman mengingkari keyakinan (sebagian) manusia. (Maksud ayat ini) bahwasanya jika Allah meluaskan rezeki mereka tujuannya adalah untuk menguji mereka dengan rezeki tersebut. Sebagian orang meyakini bahwa rezeki dari Allah merupakan bentuk pemuliaan terhadap mereka. Namun yang benar bukanlah demikian, bahkan rezeki tersebut merupakan ujian dan cobaan untuk mereka sebagaimana firman Allah :

. نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ بَل لَّا يَشْعُرُونَ. أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ

“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar” (QS. Al Mu’minun:55-56).

Demikian pula sebaliknya. Jika Allah memeberinya cobaan dan mengujinya dengan menyempitkan rezekinya, sebagian orang menyangka Allah sedang menghinakannya. Maka Allah katakan : { كَلا } (sekali-kali tidak). Yang dimaksud bukanlah seperti persangkaan mereka. Allah memberikan harta kepada orang yang Allah cintai dan kepada orang yang tidak Allah cintai. Allah juga menyempitkan harta terhadap orang yang Allah cintai maupunn orang yang tidak dicintai-Nya.  Sesungguhnya semuanya bersumber pada ketaatan kepada Allah pada dua kondisi tersebut (baik ketika mendapat rezeki yang luas maupun rezeki yang sempit). Jika seseorang  kaya (mendapat banyak rezeki harta) dia bersyukur kepada Allah dengan pemberian tersebut, dan jika miskin (sempit rezeki) dia bersabar.” (Tafsiru al Quran al ‘Adzim, Imam Ibnu Katsir rahimahullah)

Yang kedua, adalah rezeki ruhiyah yaitu rezeki yang berkaitan dengan rohani/batin terutama berhubungan dengan agama dan akhirat seseorang. Rezeki ini diantaranya ilmu yg bermanfaat, akhlaq yang karimah, sumber pahala yang terus mengalir dan lainnya.

Allah ta'ala berfirman :
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya “ (QS. Ath Thalaq:11).

Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Allah akan memberikan rezeki yang baik kepada orang beriman berupa apa? Yaitu berupa masuk surga dan kekal di dalamnya. MasyaAllah, bukankah itu rezeki terbaik dari Allah kepada hamba-Nya?

Saudarakau, ingatlah bahwa rezeki tidaklah sebatas harta kekayaan saja tetapi kemudahan, kesehatan, ilmu yang bermanfaat, kemudahan untuk beramal shalih, istri yang shalihah, anak-anak juga termasuk rezeki. Kewajiban kita adalah mencari rezeki tersebut dengan usaha yg halal dan bersyukur atas rezeki yang Allah berikan.

Ibnul Qayyim berkata, “Allah menjadikan sikap bersyukur sebagai salah satu sebab bertambahnya rizki, pemeliharaan dan penjagaan atas nikmatNya (pada orang yang bersyukur). (Demikian ini merupakan) tangga bagi orang bersyukur menuju Dzat yang disyukuri. Bahkan hal itu menempatkannya menjadi yang disyukuri”.

Dan tidak akan mati seorang hamba kecuali semua rezekinya sudah ia dapatkan.

Wallahu a'lam bish showab.
Saudaramu Kharisma Ridho Husodo
Selasa, 6 Rabiul Awal 1438H

Sumber :
1. Tafsir Ibnu Karsir
2. Al-Quran Al-Karim
3. Tafsir As-Sa'di
4. Madarijus Shalihin

Senin, 05 Desember 2016

Jadilah Penebar Kebaikan yang Selektif



Sungguh beruntung orang yang memiliki sumber kebaikan. Karena selain mendapatkan pahala dari kebaikan tersebut, orang tersebut juga akan mendapatkan pahala dari orang yang diajarinya baik secara langsung maupun tidak tanpa mengurangi pahala orang yang melakukannya tersebut. Inilah bisnis yang menguntungkan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “
Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim)

Minggu, 04 Desember 2016

Yang penting Allah ridho dengan pekerjaanmu

Serendah apapun pekerjaanmu di mata manusia, akan tetapi jika pekerjaanmu halal maka Allah akan memandangmu sebagai orang terhormat yg rela berkorban untuk menafkahi keluarga dan menolak untuk meminta-minta.

Sabtu, 03 Desember 2016

Hujan bisa berarti rahmat atau Adzab



Alhamdulillah, sekarang sudah musim hujan. Hujan adalah satu nikmat yang diturunkan oleh Allah, tidak ada seseorangpun/sesuatu apapun yang mampu menurunkan hujan, atau menahan hujan atau mengetahui kapan hujan akan turun. Dan musim hujan ini sangatlah disenangi oleh sebagian golongan masyarakat terutama dalam bidang pertanian, karena sumber air insyaAllah pada musim ini baik. Akan tetapi bagi sebagian orang hujan adalah hal yang mengganggu karena aktivitas sehari-hari bisa tidak sesuai rencana bila hujan turun. Akan tetapi perlu diketahui bahwa hujan ini adalah rahmat, akan tetapi bisa berarti pula adzab.

Izinkan aku menyebut namamu dalam do'a

"Izinkan aku untuk menyebut namamu dalam do'aku
sebelum nanti aku menyebut namamu dalam ijab qabulku di depat orang tuamu dan saksi akad
agar diantara kita tidak hanya sebatas mahabah saja akan tetapi juga tercipta mawadah dan rahmat
sehingga menghantarkan dalam perjalanan bersama menuju surga-Nya yang indah, yang tiada seorangpun bisa membayangkan keindahannya"

Kamis, 01 Desember 2016

Untuk dicatat dalam Menolong Agama Allah

Geram apabila melihat ada yg melecehkan agama Allah yang sempurna ini. Bukan karena benci kepada orang tersebut, akan tetapi karena cinta kepada-Nya yang membuat geram akan perbuatan orang yang merendahkan agama-Nya.

Dalam membela islam, bukannya untuk membuat diri ini dipuji, bukannya untuk menyulut perpecahan diantara masyarakat bernegara, akan tetapi inilah kewajiban umat islam yang sudah dalam koridor toleransi umat islam. 
Akan tetapi kami ingin agar toleran antar umat beragama tetap terjaga dengan ditegakkannya hukuman pasti terhadap orang yang telah merusak kerukunan bergama di negeri karena telah terang-terangan melecehkan ayat Quran yg suci hingga seluruh Indonesia tahu akan persitiwa ini.

Karena kami ingin dicatat di catatan amal kami bahwa kami telah berusaha dalam menolong agama Allah sehingga memiliki hujjah di yaumul hisab nanti. Karena Allah tidak mengharapkan hasil dari kita tetapi memerintahkan agar kita berusaha mengamalkan yang diperintahkan.

Allah berfirman :
"Wahai orang-orang berimam, jika engkau menolong agama Allah maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS Muhammad :7)

Ini adalah bentuk umat islam dalam mencintai Alquran dan mencintai penciptanya, Allah ta'ala.

Maka ya Allah, kami telah berusaha menolong agamaMu, maka tolonglah kami dalam urusan akhirat dan duniawi. Dan angkatlah izzah umat muslim di Indonesia. Mudahkanlah urusan kami untuk menegakkan persatuan di Indonesia.

Karena siapa lagi kami meminta selain kepada Engkau?
"Hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya kepadaMu kami meminta" (QS 1:5)
Ijabahilah doa kami, tolonglah kaum muslimin di indonesia karena rahmatMu.

"Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku), dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan" [Yûsuf/12:18]

Hamba Allah yang fakir, Kharisma Ridho Husodo
Malam Jumat, 2 Rabiiul Awwal 1438

Jumat, 25 November 2016

Jangan Melamar yang sudah dilamar

Mencari jodoh adalah suatu kegiatan yang hangat dibicarakan sepanjang zaman di kalangan para pemuda. Sudah wajar ikhwan A mendambakan akhwat A akan tetapi ada juga ikhwan B yg mengincar akhwat A. Persaingan antara ikhwan pun juga menjadi hal yang sering terjadi meskipun kadang secara diam-diam maupun terang-terangan. Akan tetapi dalam persaingan ini ada batasnya di dalam agama yg sempurna ini.

Selasa, 15 November 2016

Jangan Berharap Lelaki yang Meninggalkan Hak-Nya

Wahai wanita
Jangan percaya kepada lelaki yang menjajikanmu berbagai hal, sementara dia banyak berbuat dosa.
Coba bayangkan saja, kepada Allah, Dzat yang menciptakanya, ia enggan untuk mentaatinya. Ia bangga dan tak malu berbuat dosa di bumi milik-Nya. Apalagi kepadamu ya ukhti, kemungkinan besar itu adalah manis di bibir tapi nanti engkau bakal ditinggalkannya dan "tanpa jejak". Kau adalah orang yang tidak ikut andil dalam kehidupannya melainkan sangat sedikit, bahkan ia yang banyak memberikanmu kesenangan duniawi, mana mungkin dia akan lebih menaruh perhatiannya. Lha, sama Dzat yang menciptakannya saja tidak taat.

Maka ukhti, carilah yang baik agamanya dan akhlaqnya. Bilang ke orang tuamu agar mencarikan sosok lelaki yang takut kepada Allah dan berakhlaq baik kepada orang lain.
Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR Tirmidzi)

Ketika engkau sudah menunggu pangeran yang akan meminangmu tapi tak kunjung datang, maka bersabarlah dalam memperbaiki diri. Yakinlah akan firman Allah azza wa jalla :  "Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (QS An-nuur : 26)

Yakinlah dengan apa yang dijanjikan Allah, karena jikalau engkau tidak percaya dengan janji-Nya maka siapa lagi yang lebih pasti memenuhi janji selain Allah?
Keep istiqamah ya ukhti, buatlah bidadari di surga cemburu kepadamu karena ketaqwaanmu pada-Nya.

Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata : "Setiap cinta yang tidak didasari cinta karena Allah maka akan berakhir dengan kebencian. Ini jika cinta yang tidak didasari atas takwa bagaimanakan lagi jika dilakukan dengan menerjang dosa besar (seperti zina)?"

Wallahu a'lam. Barakallahu fiikum.

Blitar, 15 Shafar 1438H
Saudaramu Kharisma Ridho Husodo
qolbubooster.blogspot.com

Kamis, 10 November 2016

Bijaksana Manajemen Waktu

Banyak sekali hal yang sudah kita lewatkan tanpa kita merasa kehilangan
Sesuatu yang terlewatkan itu mungkin ingin kita perbaiki
Akan tetapi ketika waktu sudah mendahului, maka kita tak bisa mengulangnya
Yang tersisa hanyalah penyesalan kenapa kita melewatkannya dengan sia-sia

"Killing time", inilah istilah yang sering digunakan orang-orang dalam menikmati waktu senggang mereka dengan bersenang-senang tanpa manfaat. Sekiranya mereka tau bahwa waktu mereka itu sangat berharga untuk dihabiskan dengan sesuatu yang tak bermanfaat, maka sungguh mereka akan menangis menyesali perbuatan mereka sendiri tersebut.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Penyesalan memang datangnya di akhir momen. Ketika itu terjadi maka, manusia banyak yang menyesali dengan banyak berandai-andai. Andaikan aku begini, maka tidak akan begitu, andaikan andaikan dan seterusnya. Berandai-andai ini malah semakin menjerumuskan kita ke pada jurang keburukan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jadilah – di dunia ini – layaknya orang asing atau pengembara. Jika engkau berada pada waktu sore maka jangan menunggu hingga pagi, dan jika engkau berada pada waktu pagi maka jangan menunggu hingga sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Manfaatkan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Bukhari)

Sehingga untuk optimalisasi waktu maka kita harus pandai dalam memanajemen waktu dengan membuat prioritas pada setiap kegiatan kita dan membatasi waktu untuk setiap kegiatan kita. 
Dan tinggalkanlah hal yang sia-sia dan berlebihan dari sewajarnya. Karena hal ini juga bisa menyita waktu yg banyak sehari-hari.
Terkahir jangan biasa menunda-nunda pekerjaan. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
“Sekedar berangan-angan (tanpa realisasi) itu adalah dasar dari harta orang-orang yang bangkrut.” (Madarijush shalihin)

Maka manfaatkanlah waktu dengan baik, karena waktu bak dua mata pisau. Yang bisa membantumu dalam mengalahkan musuhmu serta bisa menjadi bumerang yang siap membunuhmu di kala engkau lengah.

Wallahu a'lam bish showab

Wlingi, 10 Shafar 1438H
Kharisma Ridho Husodo

Sabtu, 29 Oktober 2016

Jangan Lewati Hari Tanpa Membaca Al-Quran

Banyak orang yang bingung mencari kebahagian..
Sebagian bilang bahagia adalah harta banyak
Sebagian lagi bilang bahagua adalah banyak pengikut
Sebagian bilang juga bahagia adalah menjadi artis terkenal.
Tapi apakah itu benar-benar kebahagiaan sejati?

Kamis, 27 Oktober 2016

Sunnah Membaca Al-Kahfi setiap Jum'at

Yuk teman-teman, jangan pernah lewatkan untuk mengamalkan sunnah ini setiap hari jum'at.
MasyaaAllaah, keutamaanya begitu istimewa. Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Shahih)

Kamis, 20 Oktober 2016

Tidak Pantas Manusia Menistakan Ayat-Nya

Apa yang terjadi jika seorang karyawan mengolok-olok peraturan di suatu perusahaan?
Dan apa yang terjadi jika warga indonesia melecehkan nilai-nilai pancasila?
Lalu bagaimana jika seorang manusia berani menjelekkan ayat suci yang merupakan perkataan langsung dari Yang Maha Kuasa?
Tentu mereka termasuk golongan yang merugi.

Buruknya Ilmu yang tidak bermanfaat

Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari nafsu yang tidak pernah kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan.aamiin

Semoga Allah menjaga kita semua dalam keimanan yang kokoh.

Jumat, 07 Oktober 2016

Melebihi Rindu Sepasang Kekasih

Rasa ini semakin menggebu-gebu
Rindu ini sudah tak tertahan kan lagi
Ingin bertemu dengannya yang bisa memberi kehidupan di hati ini
Ketika hadir di depannya turun ketenangan dari-Nya
Sungguh diri ini tak sabar menemui majelis ilmu

Mungkin kita pernah merasakan berminggu-minggu di tempat penempatan tugas dan jauh dengan majelis ilmu, transportasi yang tidak mendukung serta lingkungan yang tidak sesuai pula
Layaknya hp yang tidak mendapatkan charge, iman ketika tidak mendapatkan nutrisi maka akan menjadi down.
MasyaaAllaah sungguh ilmu agama ini lebih penting daripada makanan sekalipun.
Sangat rindu diri ini ketika dalam keadaan ngantuk, banyak tugas, panas dan hujan tetap memaksa diri untuk menemuinya karena cinta kepada-Nya. Karena untuk meriah surga di akhirat maka kita harus menghadiri surga-Nya di dunia.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : ”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya,”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab,”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.” (HR Tirmidzi)

Sungguh heran orang-orang yg mencari kekayaan dunia agar hatinya tenang, padahal Rasulullah telah mengabarkan bahwa ketenangan hati bisa diraih di taman surga dunia, majelis ilmu.
Apabila makan dan minum adalah nutrisi bagi raga. Maka ilmu agama Allah adalah nutrisi bagi ruh.

Hamba yang sedang rindu dengannya
Kharisma Ridho Husodo

@medislam_

Minggu, 25 September 2016

Kebaikan yang tidak sebanding

Secara logika, semakin banyak orang maka urusan semakin mudah. Akan tetapi kenyataan ini tidak bisa di semua tempat.
Contohnya adalah hubungan kita dengan orang yang paling sayang dengan kita sayangi. Mereka ialah orang tua.

Senin, 19 September 2016

Memenuhi Harapan Orang tua

Kita tidak tahu seberapa besar pengorbanan orang tua..
Kita tidak tahu seberapa bahagianya orang tua kita ketika kita lahir...
Kepayahan, kelelahan, kesakitan dan kepedihan yang orang tua kita lewati sangat banyak hanya untuk buah hatinya..
Tentu ini cukup menggambarkan kasih sayang mereka terhadap buah hatinya..
Dan yang mereka inginkan adalah agar anaknya bisa tumbuh dengan sehat, agar anaknya menjadi orang yang sukses, agar anaknya selalu menjadi orang shaleh dan shalihah yang berbakti kepada orang tuanya, pokoknya adalah yang terbaik untuk anaknya.

Minggu, 11 September 2016

Sungguh sangat malu

Sungguh malu,
Malu diri ini ketika Allah mengabulkan doa-doaku , akan tetapi diri ini masih berbuat maksiat terhadapNya
Malu..., ketika Allah memberikan rezeki yang luar biasa akan tetapi diri ini berani melanggar syariat-Nya
Dan malu.., ketika Allah azza wa jalla senantiasa menurunkan rahmat kepada hamba-Nya akan tetapi diri ini masih belum maksimal dalam taat terhadap-Mu
Takut, apabila ini adalah bentuk istidraj kepada diri ini.

Sabtu, 10 September 2016

Yuk Puasa Arafah


Yuk puasa Arafah..

Pernah membuat evaluasi diri dalam setahun terakhir?
Pernah membuat list dosa-dosa yang kita perbuat dalam setahun?
Apakah tahun ini sudah lebih baik dari kemarin?
Apakah tahun depan sudah lebih baik dari tahun ini?

Senin, 01 Agustus 2016

Dunia Ibarat Bayangan

Terkadang kita tidak adil dengan apa yang kita niatkan, apa yang kita kejar dalam kehidupan ini. Kadang kita menginginkan hidup dalam kondisi yang baik, mengejar kekayaan, mengejar ketenaran dan mengejar wanita yang kita cintai.

Rabu, 27 Juli 2016

Ingatlah Kematian

Kehidupan kita ini dipenuhi dengan angan-angan, bahkan mindset orang sekarang adalah terlalu kedepan seolah-olah hidupnya masih 1000 tahun. Sehingga akibatnya adalah mereka terlalu cinta dengan kehidupan dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Dan mereka pun lupa bahwa kematian itu lebih dekat dengan mereka. Maka sekali-kalilah mengunjungi kuburan, kalau ga lewatlah jalan dekat kuburan.

Senin, 25 Juli 2016

Cinta itu Ibarat Kopi

Pepatah Arab mengatakan :
Cinta ibarat kopi. Sedikitnya tidak menghilangkan dahaga. Banyaknya tidak membuat kenyang.

Sabtu, 16 Juli 2016

Engkau Pasti Pelaku Dosa

Berdosa dan bersalah merupakan sifat yang mutlak pada manusia. Sebagaimana namanya manusia pasti lapar dan haus, demikian juga manusia pasti berdosa karena nafsu adalah sifat pasti manusia. Bagaimanapun ketika berusaha menghindari diri dari dosa ia tidak akan mampu, karena berdosa adalah sifat dasar manusia.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Seluruh anak Adam berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat" (HR Tirmidzi dan Ahmad)

Dalam hadits qudsi, Allah berfirman,
"Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian berdosa siang dan malam, dan Aku maha mengampuni dosa, maka mintalah ampunan kepadaKu niscaya Aku akan mengampuni kalian" (HR Muslim)

Maka tidaklah mengherankan jika seorang manusia berdosa, akan tetapi jika tidak bertaubat maka itulah yang membuatnya tercela dan terpuruk. Namun jika kemudian bertaubat dan beristighfar maka mulialah dia. Sebagaimana firman Allah ta'ala :
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri" (QS Albaqoroh : 222)

Sungguh diantara karunia yang Allah berikan kepada kita adalah Allah mensyari'atkan ibadah yang sangat agung dan mudah, yaitu bertaubat dan beristighfar. Ibadah yang sangat kita andalkan dan kita harapkan bisa menghapus dosa-dosa kita yang telah bertumpuk-tumpuk.

Semoga ini bisa menjadi renungan dan pelecut kita untuk senantiasa dalam taubat.

Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Ahad, 12 Syawal 1437H
@ Ball Room Paragon Hotel Solo (dalam rangka seminar)

Selasa, 12 Juli 2016

Jaga Pandanganlah Meski Sulit

Coba lihat sekarang, bagaimana kalian mengendalikan pandangan pada masyarakat yang begitu penuh seksualitas
Tak dapat kita hindari bahwa sekarang kita hidup dalam budaya dimana kita dipaksa untuk melihat segalanya dan melihat setiap orang, mulai dari media televisi, film, reality show, majalah dan yang lainnya.

Senin, 11 Juli 2016

Tidak ada waktu untuk GALAU

Kaifa halukum ya ikhwah?
Hampir semua orang mempunyai masalah. Dan terkadang masalah-masalah yang kita hadapi menyebabkan diri kita tidak tenang dan menjadi gelisah.

Minggu, 10 Juli 2016

Harta kita yang sebenarnya

Alhamdulillahilladzi, bi ni'matihi tatimmush shalihaat

Saudaraku seiman, ketka melihat gadget yang saya pegang, saya teringat beberapa hadits yang menceritakan hakikat dari harta seorang muslim yang sebenarnya
Rasululla Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Anak manusia mengatakan : hartaku hartaku, kemudian beliau bersabda : "Wahai anak adam, engkau tidak memiliki dari hartamu kecuali apa yang engkau makan, maka kemudian itu akan habis ; atau yang engkau pakai, maka itu akan hancur ; atau yang engkau sedekahkan, maka itu yang akan tersisa. Selain dari itu semuanya akan engkau tinggalkan untuk orang lain"
(HR. Muslim)

Dari hadits ini, sesungguhnya harta kita yang kita miliki adalah yang kita sedekahkan di jalan Allah
Adapaun harta kita yang kita simpan, baik di rekening bank maupun di brankas maka itu bukanlah harta kita
Itu adalah harta ahli waris kita, itu hanya harta kita di dunia yang tidak bisa kita bawa ke akhirat.

Rasululllah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat : "siapakah diantara kalian yang harta ahli waris lebih dicintai daripada harta dia sendiri?"
Sahabat menjawab: :"Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun diantara kita melainkan hartanya lebih ia cintai
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya hartanya (seorang muslim) adalah yang ia jalankan di jalan Allah, dan harta ahli waris adalah apa yang ia tinggalkan"
Maksudnya dari sahabat ini adalah, kita tidak ada yang mencintai harta ahli waris melainkan harta sendiri, jadi mengapa kita menumpuk-numpuk kekayaan kita sahabat?
(HR Bukhari)

Jadi harta yang kita simpan, kita tumpuk-tumpuk, adalah harta bukan atas nama kita, jadi manakah harta yang ingin antum investasikan ? Harta untuk ahli waris? Ataukah harta diri sendiri yang digunakan untuk berjuang di jalan Allah ?

Wallahu ta'ala a'lam
Akhukum Kharisma Ridho Husodo

Senin, 6 Syawal 1437H

Sabtu, 09 Juli 2016

Senangat Ramadhan Harus Membekas

Assalamu'alaikum

Taqabbal Allahu minna wa minkum

Bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh dengan ketaatan dan bulan yang penuh amal ibadah telah berlalu. Di bulan ini banyak manusia yang berlomba-lomba dalam beramal shaleh, banyak shalat malam didirikan, banyak bacaan Al-Quran dilantunkan, banyak sedekah yang dikeluarkan dan banyak kebaikan lainnya.
Akan tetapi apakah kita mendapatkan kebermanfaatan dari bulan Ramadhan itu?

Selasa, 05 Juli 2016

Happy Eid Fitr Mubarak 1437H

تقبل الله منا ومنكم صالح الاعمال وكل عام و انتم في خير وعافية

Selamat hari raya idul fitri 1437H.
Mohon maaf atas segala kesalahan baik sengaja maupun tidak.

Semoga kita dipertemukan lagi dengan ramadhan ya.

Barakallahu fiikum

This was a great journey

Perjalanan ini sangat penuh dengan cobaan dan tantangan
Bukanlah suatu perjalanan dalam cerita anime yang pasti tokoh utama akan menang dan mendapat harta karun.
Bukan pula suatu romansa yang menjadikan dua sejoli mati konyol tapi mereka mengatakannya romantia.
Tapi ini adalah perjalanan untuk mencari ridho-Nya. Seorang hamba rela menahan nafsunya seharian selama 30 hari demi wajah-Nya. Seorang hamba juga rela untuk bangun malam untuk menghadap-Nya dalam rangka bermunajat kepada-Nya.

MasyaaAllaah sungguh indahnya perjalanan ini. Sungguh indahnya bulan ini yang banyak diwarnai dengan ketaatan seorang hamba kepada Rabb-Nya.

Semoga kita dapat mengarungi perjalanan ini lagi, bertemu dengan ramdhan dalam keadaan lapang dan sehat wal 'afiyat.
Semoga juga Allah azza wa jalla menerima amal shaleh kita semua dan keluar dari perjalanan ini dalam keadaan sudah diampuni.
Aamiin. Ya rabbal 'alamiin

Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Selasa, 30 Ramadhan 1437H

Minggu, 03 Juli 2016

Yuk, Kenali Mahram Kita


Mungkin di antara kita ada yang tidak mengetahui apa itu mahrom dan siapa saja yang termasuk mahromnya. Padahal mahrom ini berkaitan dengan banyak masalah apalagi sewaktu lebaran banyak sekali kita bertemu dengan sanak saudara tapi tidak tahu di mahram atau bukan. Hal ini berkaitan dengan seperti tidak bolehnya wanita bepergian jauh (bersafar) kecuali dengan mahromnya. Tidak boleh seorang laki-laki dengan wanita berduaan kecuali dengan mahromnya. Wanita dan pria tidak boleh jabat tangan kecuali itu mahromnya. Tidak boleh memperlihatkan aurat di depannya. Dan masih banyak masalah lainnya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Lebih baik kepala salah seorang dari kalian Ditusuk dengan jarum besi daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan mahram).” (HR. Thabrani)

Islam melarang dan mengharamkan bagi laki-laki untuk menyentuh perempuan yang bukan mahramnya, termasuk berjabat tangan untuk berkenalan, bermaaf-maafan, berterima kasih atau alasan-alasan lainnya, karena ini akan mengantarkan kepada dampak negatif dan keburukan besar, seperti yang dikemukakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa kita ini paling lemah dengan godaan lawan jenis dalam sabda beliau Shallallahu’alaihi Wasallam: “Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah (keburukan/kerusakan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki melebihi (fitnah) kaum perempuan“ (HR Bukhari dan Muslim)

Demikianlah dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kaum muslimin untuk memotivasi mereka agar menjauhi hal-hal yang dilarang dalam agama Islam sekalipun itu kebudayaan di masyarakat kita, guna menjamin keselamatan dan kebaikan hidup mereka di dunia dan akhirat.

Wallahu a'lam bish showab. Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Senin, 29 Ramadhan 1437H

Sumber: https://muslim.or.id/

Sabtu, 02 Juli 2016

Shalat Malam di Lailatul Qadr

Malam ini adalah malam ganjil terakhir Ramadhan 1437H
Ayo, semuanya siapkan dirimu untuk i'tikaf lalu shalat malam di masjid untuk bermunajat kepada-Nya.
Karema di malam lailatul qadr lah Allah memberikan banyak keuntungan dan keutamaan kepada umat islam. Dan ini merupakan salah satu cara untuk meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Manakah yang lebih sering?



Sudah 27 hari kita berada di bulan Ramadhan. Jujur saja, kita sekarang tidak bisa hidup tanpa berlepas dari kepentingan dunia. Akan tetapi  jangan sampai kepentingan dunia mengalihkan perhatian kita dari keutamaan dunia.

Jumat, 01 Juli 2016

Ramadhan mereka tak seperi kita

Bagaimana ramadhanmu tahun ini? Sudah siapkah setiap hari dengan berbuka dan sahur?
Sudah siapkah setiap hari pakaian untuk bekerja dan beribadah?
Alhamdulillah, jika kita di Indonesia hidup tenteram dan aman.
Tapi tahukah, bahwa saudara muslim kita di belahan bumi lain merasakan hal yang berbeda? Tidak hanya kekurangan makanan dan sumber daya alam lainnya, akan tetapi bahkan setiap hari mereka kehilangan keluarga yang mereka sayangi. Mereka disana untuk menjaga kehormatan negeri-negeri muslim, sehingga mereka mengorbankan harta dan jiwa untuk melindungi aqidah dan negeri mereka dari jajahan kaum kufar dan zionis, Semoga Allah menghancurkan mereka.

Kamis, 30 Juni 2016

Zakat yang pasti-pasti aja

Alhamdulillah, ada dua keadaan sekarang yang harus kita sikapi
Pertama kita bersyukur kepada Allah azza wa jalla karena atas rahmat-Nya kita bisa melalui ramadhan tahun ini dengan baik
Yang kedua, kita bersedih karena kita akan berpisah dengan bulan ramadhan yang penuh barokah ini.
Dan ada amalan yang wajib dikerjakan oleh setiap kaum muslimim yaitu zakat fitrah.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, segala transaksi lebih mudah. Akan tetapi kemudahan yang diberikan oleh Allah tidak berarti memberikan izin untuk mengganti syariatnya. Sebagaimana yang dijelaskan Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, pendapat yang lebih tepat dalam masalah ini adalah bahwasanya zakat fitri (zakat fitrah) itu mengikuti prosedur kafarah karena zakat fitri (zakat fitrah) adalah zakat badan, bukan zakat harta.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied.” (HR. Bukhari no. 1503 dan Muslim no. 984).

Dua riwayat ini menunjukkan bahwasanya zakat fitri berstatus sebagai zakat badan, bukan zakat harta. Berikut ini adalah beberapa alasannya:
1. Adanya kewajiban zakat bagi anak-anak, budak, dan wanita. Padahal, mereka adalah orang-orang yang umumnya tidak memiliki harta. Terutama budak; seluruh jasad dan hartanya adalah milik tuannya. Jika zakat fitri merupakan kewajiban karena harta maka tidak mungkin orang yang sama sekali tidak memiliki harta diwajibkan untuk dikeluarkan zakatnya.
2. Salah satu fungsi zakat adalah penyuci orang yang berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa serta perbuatan atau ucapan jorok. Fungsi ini menunjukkan bahwa zakat fitri berstatus sebagaimana kafarah untuk kekurangan puasa seseorang.

Ada dua konsekuensi hukum ketika status zakat fitri itu sebagaimana kafarah:

Harus dibayarkan dengan sesuatu yang telah ditetapkan yaitu bahan makanan.
Harus diberikan kepada orang yang membutuhkan untuk menutupi hajat hidup mereka, yaitu fakir miskin. Dengan demikian, zakat fitri tidak boleh diberikan kepada amil, mualaf, budak, masjid, dan golongan lainnya. (lihat Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam, 25:73)

Akan tetapi terdapat beberapa ulama yan membolehkan pembayaran zakat dengan uang (tapi dengan syarat tertentu) yaitu diantaranya Umar bin Abdul Aziz, Al-Hasan Al-Bashri, Atha’, Ats-Tsauri, dan Abu Hanifah.
Sedang pendapat yang lebih kuat yaitu yang tidak memperbolehkan menggunakan uang, pendapat ini merupakan pendapat yang dipilih oleh mayoritas ulama. Mereka mewajibkan pembayaran zakat fitri menggunakan bahan makanan dan melarang membayar zakat dengan mata uang. Di antara ulama yang berpegang pada pendapat ini adalah Imam Malik, Imam Asy-Syafi’i, dan Imam Ahmad. Bahkan, Imam Malik dan Imam Ahmad secara tegas menganggap tidak sah jika membayar zakat fitri mengunakan mata uang.

Alasan para ulama yang melarang pembayaran zakat fitri dengan mata uang :
1. Zakat fitri adalah ibadah yang telah ditetapkan ketentuannya. Hal tersebut termasuk jenis, takaran, waktu, pelaksanaan dan tata cara pelaksanaan. Diluar yang ditentukanmoleh syariat maka tidak sah.
2. Di zaman nabi dahulu sudah ada mata uang, akan tetapi beliau shallallahu 'alaihi wasallam tetap menentukan menggunakan makanan pokok.

Jadi, yuk tunaikan dengan yang pasti-pasti aja. Yang lebih selamat dan berkah insyaaAllaah. Karena kecintaan sejati adalah ketika engkai mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya dengan penuh ketaatan tanpa banyak tanya.
Akan tetapi apabila ada yg berbeda pendapat maka kita hormati pendapat tersebut selama ada dalil yang medasari. Mereka tetap saudara kita muslim.

Wallahu a'lam bish showab

Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Kamis, 25 Ramadhan 1437H

Sumber :
Rumaysho.com
Konsultasisyariah.com

Senin, 27 Juni 2016

Ironi, Akhir Ramadhan

Kita hidup di zaman dimana diskon besar-besaran di waktu spesial
Termasuk mendekati momen lebaran.
Akan tetapi sayangnya hal ini mengalihkan perhatian kebanyakan umat muslim
Diskon ini melailaikan umat muslim dari keutamaan ramadhan, khususnya keutamaan Lailatul Qadr

Jumat, 24 Juni 2016

Siang Aktivitas, Malam i'tikaf tetap sah?

Ada yang bertanya, bolehkah di malam hari itu melakukan i’tikaf dan di siang harinya tetap bekerja.  Permasalahan yang ditanyakan ini kembali pada masalah batasan minimal waktu i’tikaf.

Hukum Berpuasa saat Safar

Alhamdulillah, Allah benar-benar telah menurunkan agama islam secara sempurma bahkan sampai semua sisi kehidupan. Pada kali ini kami akan menyajikan beberapa fiqh mengenai safar saat puasa ramadhan.

Jadi, bolehkan tetap berpuasa walaupun sedang safar?

Kamis, 23 Juni 2016

Niscaya Allah akan menjadikanmu Bidadari

Wahai saudariku, muslimah
Dunia ini penuh cobaan dan banyak godaannya
Gemerlap pujian, gemerap foya-foya bisa menyeret kita pada kubangan maksiat
Tabiatmu yang haus akan pujian, membuatmu lemah terhadap godaan
Apalagi terhadap seorang laki-laki yang engkau ridhoi kelebihannya
Jangan mudah terpedaya sehingga engkau lengah dengan tipu dayanya
Bisa jadi dia serius terhadapmu, bisa jadi pula dia pura-pura baik untuk mendapatkan keuntungan saja darimu
Dan kebanyakan seperti itu, sehingga berdirilah dibelakang walimu
Jangan kau biarkan hatimu direbut seseorang tanpa melewati walimu

Lalu atas semua ujian dan godaan tersebut, bersabarlah
Sesungguhnya sabar itu buahnya manis, meskipun awalnya sedikit tragis
Allah berfirman :
“Maka bersabarlah kamu dengan kesabaran yang baik. Sesungguhnya mereka melihatnya jauh. Sedang kita melihatnya begitu dekat” (QS Ma’arij : 5-7)
Ketika engkau berputus asa dengan pertolongan Allah yang tak kunjung datang
Baik itu adalah tentang jodoh, masalah akademik, masalah sosial maka percayalah bahwa pertolongan itu dekat.
Orang-orrang yang diberi hidayah oleh Allah akan bersabar dam merasa bahwa pertolongan Allah sangat dekat.
Hal ini berbeda dengan orang yang tidak diberi hidayah, maka mereka mengeluh karena hatinya sempit, banyak keinginannya sementara dia sedikit sabarnya.

Bersabarlah, karena dengannya Allah azza wa jalla akan memberikanmu rahmat dan memasukkanmu ke surga.
Apa jadinya dirimu wahai saudariku ketika masuk surga? Engkaulah BIDADARI SURGA
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rombongan yang pertama masuk surga adalah dengan wajah bercahaya bak rembulan di malam purnama. Rombongan berikutnya adalah dengan wajah bercahaya seperti bintang-bintang yang berkemilau di langit. Masing-masing orang di antara mereka mempunyai dua istri, dimana sumsum tulang betisnya kelihatan dari balik dagingnya. Di dalam surga nanti tidak ada bujangan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Engkau akan menjadi bidadari untuk suami tercinta, bila di dunia belum menikah maka Allah akan menikahkanmu di surga dan itu lebih mulia dibandingkan bila engkau tidak sabar.

Dan tahukah, engkau bidadari surga yang datang dari dunia itu lebih indah daripada bidadari yang aslinya dari surga. Syaikh Muhammad Shalih bin Utsaimin berkata :
Wanita solihah di dunia – yaitu para istri – lebih baik dibandingkan bidadari di akhirat. Mereka lebih indah dan lebih dicintai suaminya. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa  kelompok pertama yang masuk surga itu seperti cahaya bulan di malam purnama. (Fatawa Nur ‘ala ad-Darb, 12/58)

Subhanallah. Betapa indahnya bidadari. Ini seharusnya membuat kita, wanita dunia, menjadi lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk menjadi wanita shalihah. Berusaha untuk menjadi sebaik-baik perhiasan. Berusaha dengan lebih keras untuk bisa menjadi wanita penghuni surga..

Maka beruntunglah kita para muslimah yang Allah berikan kesempatan untuk hidup sementara di dunia, penuhilah hari dengan ibadah, maka kita akan membuat para bidadari surga cemburu.
Bekerjalah dengan niat ibadah, belajarlah di sekolah atau kampus dengan niat ibadah, berdakwahlah dengan niat ibadah, berkata-katalah dengan niat ibadah, serta laksanakan semua ibadah wajib seperti shalat, puasa, dan membuat suami ridho (dan bersabarlah bila jodoh tak kunjung datang).

Tak lupa, jagalah lisan dan kemaluan dari hal-hal tercela, maka hal itu telah cukup menjadikan kita sebagai wanita shalehah calon penghuni surga.

Nah, tinggal lagi, apakah kita mau berusaha menjadi salah satu dari wanita penghuni surga?

Semoga bermanfaat. Wallau a’lam bish showab

Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Jum’at, 19 Ramadhan 1437H

Sumber :
Al-Quran Al-Karim
Al-Lu'lu' Wal Marjan - Muhammad Fuad Abdul Baqi
muslimah.or.id
konsultasisyariah.com
Copyright © 2014 Qolbu Booster