Sabtu, 03 Desember 2016

Hujan bisa berarti rahmat atau Adzab



Alhamdulillah, sekarang sudah musim hujan. Hujan adalah satu nikmat yang diturunkan oleh Allah, tidak ada seseorangpun/sesuatu apapun yang mampu menurunkan hujan, atau menahan hujan atau mengetahui kapan hujan akan turun. Dan musim hujan ini sangatlah disenangi oleh sebagian golongan masyarakat terutama dalam bidang pertanian, karena sumber air insyaAllah pada musim ini baik. Akan tetapi bagi sebagian orang hujan adalah hal yang mengganggu karena aktivitas sehari-hari bisa tidak sesuai rencana bila hujan turun. Akan tetapi perlu diketahui bahwa hujan ini adalah rahmat, akan tetapi bisa berarti pula adzab.
Allah berfirman :
“dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (QS Asy-Syuurra:28)
“Dan di langit rizqimu dan terdapat apa yang dijanjikan kepadamu (QS Adz-dzarriyat : 22)

Yang dimaksud dengan rizqi adalah hujan, sebagaimana pendapat Abu Sholih dari Ibnu ‘Abbas dan mayoritas para ulama tafsir. Dalam tafsir Ath-Thobari disebutkan “dari langit itu diturunkan hujan dan salju, dimana dengan sebab keduanya keluarlah berbagai rizqi, kebutuhan, makanan dan selainnya dari dalam bumi. (Tafsir Ath-thobari)

Akan tetapi perlu diketahui juga bahwa hujan bisa berupa adzab dari Allah, sebagaimana dahulu Allah memberikan adzab kaum ‘Aad. Dalam firman Allah :
“Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.” (QS Al-Ahqaf :24-25)

Sehingga ketika, turun hujan maka berdoalah agar hujan itu adalah rahmat, yang bermanfaat bagi kita. Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ  اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Do’a adalah senjata orang mu’min, sehingga ketika hujan kita berdoa demikian akan menjadi sebab Allah menurunkan rahmatNya kepada kita.

Wallahu a’lam. Barakallahu fiikum
Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Ahad, 4 Rabiul Awal 1438H

Sumber : Tuasikal, M.A. 2013. Panduan Amal Shalih di Musim Hujan. Pustaka Muslim : Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Qolbu Booster