Jarak yang memisahkan
Terkadang
ketika kita terpisah oleh jarak
Jarak dengan
keluarga dengan orang tua kita
Jarak dengan
teman-teman kecil kita
Apabila
jarak sudah memeisahkan
Seakan-akan
kita sudah tak saling mengingat
Karena bertemunya
lewat layar kaca beberapa inchi
tidak bisa
mewakili bertemunya dua raga
Muncul
keresahan hati karena terpisahnya ukhuwah Islamiyah karena jarak
Atau terpisahnya
hubungan orang tua dari anaknya
Atau terpisahnya
seseorang yang kita kagumi dari kita
Atau terpisahnya
seorang murid dengan gurunya
Maka sempatkan
untuk berkunjung
Karena dengan
berkunjung akan lebih merekatkan ukhuwah Islamiyah
Akan lebih
terjalin ikatan antar dua insan untuk saling interaksi
Sebagaimana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya seseorang ada yang ingin
mengunjungi saudaranya di kota lain. Allah lalu mengutus malaikat untuknya di
jalan yang akan ia lalui. Malaikat itu pun berjumpa dengannya seraya bertanya,
‘Ke mana engkau akan pergi? Ia menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi saudaraku di
kota ini?’ Malaikat itu bertanya kembali, ‘Apakah ada suatu nikmat yang
terkumpul untukmu karena sebab dia?’ Ia menjawab, ‘Tidak. Aku hanya mencintai
dia karena Allah ‘azza wa jalla.’ Malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku
adalah utusan Allah untukmu. Allah sungguh mencintaimu karena kecintaan engkau
padanya’.” (HR. Muslim no. 2567).
Apabila
tidak sempat bertamu, jangan sampai hubungan terputus sampai bertahun-tahun
Sapalah lewat
telepon, SMS atau media social di dunia maya
Sempatkan
untuk mengetik “Assalamu’alaikum” untuk kerabat kita
Walaupun sepele,
hal ini bisa menjadikan keakaraban antara keduanya.
Lebih
ditekankan terkait permasalahan anak ke orang tua
Khususnya
kepada kalian yang jauh (merantau) untuk menuntut ilmu atau bekerja
Jangan hanya
menghubungi orang tua hanya waktu ketika kalian butuh
Alokasikan waktu
untuk telepon yang rutin, atau kirimkan sms setiap harinya
Kamu tau?
Sesungguhnya mereka sangat senang apabila anaknya menelponnya
Walaupun sekedar
bertanya “Bagaimana kabarnya pak, bu? Sudah makan malam ini?”
Hal ini akan
memberikan efek dopaminergik kepada orang tua
Sehingga akan
menguangi rasa stress yang dialami orang tua ketika mengalami masa penuaan
Allah ta’ala
berfirman :
“Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya
dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah . Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai, berilah
kebaikan kepadaku dengan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat
kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’.
Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang
telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama
penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada
mereka.” (QS al-Ahqaf: 15-16)
Ada satu hal
yang penulis ingat dari perkataan orang tua ketika pulang :
“Nak, meskipun ibu dan bapak bisa telepon
atau sms tapi Ibu dan bapak merasa lebih marem kalau bisa
bertemu. Kami kangen” (Diedit dari bahasa jawa)
Oleh karena
itu penulis menasehati diri sendiri dan teman-teman semua agar senantiasa
menjaga komunikasi dengan sesama, terutama kepada orang tua kita.
Mari kita
hidupkan ukhuwah Islamiyah terutama di dalam keluarga kita. Karena salah satu
nikmat yang ditawarkan oleh Allah adalah kita bertemu di surga dengan keluarga
dan kerabat kita.
Bukankah
kita pengen reuni di dalam surga-Nya yang indah? MasyaaAllah
Semoga Allah
mempertemukan kita waha saudara dan saudariku.. Aamiin Ya Rabbal ‘alamin
Anak dari Rinto
dan Tatik Sri Winarti
Malang, 16 Shafar
1437H / 28 November 2015
0 komentar:
Posting Komentar