Allah Ta’ala berfirman,

(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16).

Ikhwahfillah, الجزاء من جنس العمل

apabila engkau mengingat hal ini terus menerus maka niscaya engkau akan khawatir dengan balasan apa yang engkau perbuat selama ini, sehingga engkau melakukan hal-hal yang baik saja dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang merugikan.

Karena setiap apa perbuatan kita pasti akan mendapat balasan dari Allah walaupun seberat biji sawi baik disegerakan maupun diakhirkan. Balasan pasti akan kita peroleh. Maka hal ini menjadi instropeksi bagi kita, untuk banyak-banyak berbuat kebaikan dan meminta ampunan kepada Allah atas apa yang kita kerjakan serta meminta maaf kepada teman kita apabila kita ada salah dengan mereka.

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

"Barang siapa yang menyikapi makhluk Allah (orang lain) dengan suatu sikap/sifat maka Allah akan menyikapinya dengan sikap tersebut pula di dunia dan di akhirat" (Al-Waabil As-Shoyyib hal 49)

Apa jadinya apabila Allah yang Menguasai atas segala sesuatu bersikap buruk atau murka kepada kita sebagai balasan atas sikap atau murka kita terhadap orang lain?

Tentu kita takut, karena Allah lah yang illah dan tidak illah selain-Nya, maka jika ingin Allah saying kepada kita, sayangilah makhluk-Nya juga dengan cara yang ma’ruf dan sesuai syari’at islam.

Wallahu a’lam bish showab

Akhukum Kharisma Ridho H

Ahad, 7 Ramadhan 1437H

Sumber : rumaysho.com ; firanda.com