Jangan Coba-coba Menyelisihi Sunnah
Kita berada
di zaman ketika ada amalan sunnah Rasul maka mereka enggan melakukan dan bilang
“Kan Cuma sunnah”
Sementara
kita tahu bagaimana para sahabatt radhiAllah’anhum ketika mengetahui sunnah
Rasul maka mereka melakukannya karena itu adalah “sunnah”
Semoga kita
terhindar dari golongan yang menyelisihi dan mengingkari sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
Allah
Subhanahu wa Ta'ala telah mengutus Nabi Muhammd Shallallahu 'alaihi wa sallam,
agar Beliau mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapapan menuju cahaya.
Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melaksanakan kewajiban dengan
sebaik-baiknya, menunaikan amanah, menyampaikan risalah dan menasihati ummat.
Sehingga tidaklah Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, kecuali agama
Islam telah sempurna, nyata, terang-benderang, tidak ada yang menyimpang
darinya kecuali pasti binasa.
Allah Azza
wa Jalla berfirman:
"Dan taatlah kepada Allah dan RasulNya jika kamu adalah orang-orang beriman". [Al Anfal:1].
Dalam menafsirkan ayat ini, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata: "Sesungguhnya keimanan itu mengajak kepada ketaatan kepada Allah dan RasulNya, sebagaimana jika orang yang tidak mentaati Allah dan RasulNya, maka dia bukanlah seorang mukmin"
Mentaati Allah, yaitu dengan mentaati Al Qur’an, dan mentaati RasulNya ialah dengan mentaati Sunnah Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Dan taatlah kepada Allah dan RasulNya jika kamu adalah orang-orang beriman". [Al Anfal:1].
Dalam menafsirkan ayat ini, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata: "Sesungguhnya keimanan itu mengajak kepada ketaatan kepada Allah dan RasulNya, sebagaimana jika orang yang tidak mentaati Allah dan RasulNya, maka dia bukanlah seorang mukmin"
Mentaati Allah, yaitu dengan mentaati Al Qur’an, dan mentaati RasulNya ialah dengan mentaati Sunnah Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ketika Allah
memerintah kita untuk taat kepada Rasul-Nya maka kita harus taat meskipun
perintah Rasul ada yang tidak sesuai dengan nafsu dan perasaan kita.
Jangan
protes apabila kita diperintah memelihara jenggot
Jangan
protes apabila kita diperintah menggunakan jilbab syar’i
Jangan
protes apabila kita diperintah menuntut ilmu agama
Jangan
protes apabila kita diperintah mengikuti sunnahnya
Karena kelak
di hari kiamat kita lah yang akan mengemis meminta agar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam memintakan syafa’at untuk kita. Sungguh ironis, apabila kita
menyia-nyiakan sunnah beliau akan tetapi kita akan merengek agar ditolong oleh
beliau. Pantaskah?
Allah
berfirman: “Maka hendaklah berhati-hati orang yang menyelisihi perintah
Rasul-Nya untuk tertimpa fitnah atau tertimpa adzab yang pedih.” (An-Nur: 63).
Ayat diatas
adalah ancaman bagi orang-orang yang menyelisihi sunnah beliau. Ibnu Katsir
rahimahullah menafsirkan ayat ini: “Hendaklah takut siapa saja yang menyelisihi
syariat Rasul secara lahir maupun batin. “Untuk tertimpa fitnah” dalam hatinya
baik berupa kekafiran, kemunafikan atau bid’ah “atau tertimpa adzab yang pedih”
di dunia dengan dihukum mati atau dihukum had atau dipenjara atau sejenisnya.”
(Tafsir Ibnu Katsir)
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa
yang membenci Sunnahku, dia bukan dari golonganku.” (Shahih, HR. Muslim)
Maksud bukan dari golonganku artinya dia termasuk orang kafir jika ia berpaling dari Sunnah Nabi, tidak meyakini As Sunnah itu sesuai dengan nyatanya. Tapi jika ia meninggalkannya karena menggampangkannya, maka artinya ia tidak di atas tuntunan Nabi.
Maksud bukan dari golonganku artinya dia termasuk orang kafir jika ia berpaling dari Sunnah Nabi, tidak meyakini As Sunnah itu sesuai dengan nyatanya. Tapi jika ia meninggalkannya karena menggampangkannya, maka artinya ia tidak di atas tuntunan Nabi.
Ancaman yang
menakutkan bukan?
Jadi apa
yang telah Allah ancamkan sangat mungkin terjadi pada individu atau kelompok
pada masyarakat kita jika Allah tidak memberi rahmat-Nya. Dan banyak kita
ketahui dan lihat dari orang-orang yang tertimpa musibah lantaran menghina
Sunnah Nabi.
Semoga Allah
melindungi kita dan memberikan kita keteguhan dalam menjalankan sunnah beliau.
Wallahu a’lam
bish showab
Qolbubooster.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar