Setiap Orang Memilik Masa Lalu
Semua orang
memiliki masa lalu
Bisa jadi
masa lalu itu indah, bahagia, dan positif
Bisa jadi
pula masa lalu itu kelam, buruk dan negatif
Akan tetapi
sungguh tidak bijaksana apabila kita menghukumi orang berdasarkan masa lalunya
Mungkin
orang tersebut terpengaruh oleh lingkungan
Mungkin
orang tersebut belum sanggup meninggalkan kemaksiatannya
Mungkin
orang tersebut masih belum tahu ilmunya
Mungkin
orang tersebut baru mendapat hidayah setelah kita mengenalnya
Sungguh,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah insan terbaik yang Allah
ciptakan
Dia mengubah
suatu masyarakat yang memiliki masa lalu penuh kejaihiliyahan
Menjadi masyarakat
madani, masyarakat yang beradab dan bermartabat
Sahabat-sahabat
yang membersamai beliau bahkan masa lalunya ada yang menentang beliau secara
terang-terangan
Perhatikan
salah satu hadits berikut :
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau
berkata : Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menyampaikan kepada kami dan
beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian
dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat
puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari,
kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus
kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan
untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan
kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya,
sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga
jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan
baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke
dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli
neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah
ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka
masuklah dia ke dalam surga.
(Hadits Riwayat
Bukhori dan Muslim).
Kita lihat
salah satu teladan dari kalangan sahabat Nabi sekaligus Khulafaur Rasyidin
Ialah Abu
Hafsh, Umar bin Khattab rahiyallahu ta’ala ‘anhu
Kisah ini
sebagai sebuah cerminan bagi kita bahwa masa lalu yang kelam tidak menyurutkan
seseorang untuk menjadi sosok baru yang memiliki kemuliaan disisi Allah azza wa
jalla.
Karena
seburuk apapun masa lalu kita, selagi ada kesempatan maka harus digunakan untuk
bertaqwa kepada Allah azza wa jalla.
Sebelum
masuk Islam, Umar bin Khattab adalah salah seorang yang keras permusuhannya
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Begitu kuat hasratnya untuk
membunuh beliau.
Akan tetapi,
hidayah menjemput Umar bin Khattab yang memeluk agama Islam setelah saudara
perempuan dan suaminya memeluk Islam.
Tidak hanya
masuk Islam, akan tetapi Umar bin Khattab juga dinisbatkan sebagai orang-orang
yang mendapat keutamaan bahkan dijamin masuk surge. Dan menjadi orang yang
paling tegas apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam disakiti.
Tidak peduli
seberapa buruk masa lalumu
Tidak peduli
seberapa malu dan sakit apabila dirimu mengingatnya
Pintu taubat
dari Allah azza wa jalla senantiasa terbuka untukmu
Asalkan
dirimu berniat kuat untuk menyesalinya, meninggalkannya, dan berjanji untuk
tidak mengulanginya.
Walaupun tidak
sedikit cercaan dari orang-orang yang berada di masa lalumu
Walaupun tidak
sedikit yang memvonis dirimu berdasarkan masa lalumu
Walaupun tidak
sedikit air mata yang engkau teteskan di pipimu
Tetaplah
istiqamah di jalan Allah azza wa jalla dan genggamlah sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
Wahai
saudaraku dan saudariku yang berhijrah
Berubah jadi
baik memang susah dan butuh kesabaran
Banyak
dugaan, banyak halangan bahkan bisa berdarah-darah
Tapi
yakinlah, Allah tetap disisi untuk membantumu dalam perubahan.
Saudaramu,
yang mendoakan dalam hijrahmu, Kharisma Ridho
0 komentar:
Posting Komentar