Jumat, 17 Juni 2016

Puasa Jangan Kanibal



Ketika dalam suatu waktu pernah saya mendengar
“Eh gimana teman-teman? Ada gossip baru?”
Subhanallah, bulan puasa begini masih menggosip (ghibah)
Padahal berita itu tak tentu benar tapi mereka antusias membicarakan
Lalu yang lain menimpali “Kita kan puasa? masa gossip? Kita bicara fakta saja deh”
Laahaula walaaquwwata illaa billaah, mereka seakan-akan membuat perkara ini enteng
Apakah mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu ini pembicaraan mereka
Ketika mereka membicarakan “fakta” tentang kejelekan atau aib orang lain maka itu adalah ghibah, tetapi ketika mereka membicarakan “gossip” tentang kejelekan atau aib orang lain maka itu adalah GHIBAH.
Apakah mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu agar bisa berbincang-bincang lama dengan temannya? Mengajak temannya berdosa bersama? Mengajak temannya untuk bersama-sama memakan bangkai temannya sendiri? Naudzubillah

Allah ta’ala berfirman :
Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12).

Sekarang syubhat dimana-dimana, ketika suatu kemaksiatan diganti nama mereka menganggap ittu adalah hal yang berbeda padahal isinya sama.
Misalnya, ketika orang ditawari dengan sistem riba mereka menolaknya, tapi ketika mereka ditawarkan dengan adanya bunga. Seolah mereka menerima dengan santai tanpa menganggap bahwa sejatinya itu adalahh riba. Begitu pula ghibah, ketika diganti dengan kata gossip atau “fakta” maka seolah-olah itu bukanlah suatu kemaksiatan akan tetapi suatu trend yang boleh ditiru. Naudzubillah

Maka dari itu, pandai-pandailah dalam menjaga lisan. Jangan mengucapkan suatu, jangan ikut mendengarkan sesuatu kecuali di dalamnya terdapat kebaikan maka jika tidak ada maka lebih baik diam dan tinggalkan.

Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata :
“Hendaknya kamu disibukkan dengan memperbaiki dirimu. Janganlah kamu sibuk membicarakan orang lain. Barangsiapa yang senantiasa disibukkan dengan membicarakan orang lain maka sungguh ia telah terpedaya.”

Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish showab
Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Sabtu, 13 Ramadhan 1437H
@ Poliklinik Univeristas Brawijaya

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Qolbu Booster