Sabtu, 11 Juni 2016

Ikhlas untuk siapa ?



Ikhlas adalah suatu derajat yang sulit kita capai, karena ikhlas berhubungan dengan niat, dan niat berhubungan dengan hati
Bisa jadi sebelum melakukan kita ikhlas, tapi ketika melakukan hilang sudah keikhlasan kita
Bisa jadi juga ketika sudah melakukan ikhlas, tapi beberapa waktu kemudian bahkan tahun kemudian niat kita berubah maka keikhlasan itu sudah terkotori.
Memang kita harus belajar memanajemen hati karena kita tahu bahwa hati kita mudah berbolak-balik.
Penulis pun juga sedang berusaha dalam masalah keikhlasan ini, hal yang sangat sulit tapi mulia
Sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita suatu dosa :
Ya, Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu.
Lalu seorang sahabat berkata,”Ya Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang engkau bawa kepada kami?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Ya, karena sesungguhnya seluruh hati manusia di antara dua jari tangan Allah, dan Allah membolak-balikan hati sekehendakNya. (HR Ahmad, Hakim dan Tirmidzi)
Sehingga berusahalah menjadi ikhlas, jangan kotori niatmu dengan keindahan dunia yang fana dan sementara. Allah ta’ala berfirman :
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia tidak dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. [Hud : 15-16].
Saudara saudariku, perkara niat ini adalah berat karena orang yang dimasukkan pertama di neraka kelak adalah mereka yang memiliki amalan super shalih tapi niat mereka tidak benar.
Niat mereka bukan untuk mencari ridho Allah melainkan untuk kepentingan dunia, oleh karena itu Allah tidak suka dan memasukkan mereka ke neraka. Naudzubillah

Maka, mulai sekarang dan seterusnya belajarlah untuk ikhlas dan juga berlajarlah untuk menjaga keikhlasan kita sampai ajal menjemput kita.
Wallahu a’lam bish showab

Sabtu, 6 Ramadhan 1437 H
Akhukum Kharisma Ridho Husodo
@ Gazebo Angin, Universitas Brawijaya

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Qolbu Booster