Ingat, Kiamat terjadi tiba-tiba, Beberapa tanda telah muncul.
Usia bumi sudah semakin tua dan keadannya juga semakin menuju paripurna,
Lihatlah apa yg sudah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam terjadi,
Lebih dari 1400 tahun lalu ucapan ini dideklarasikan dan sekarang
terealisasi,
Waktu terasa menjadi lebih cepat, maksiat merajalela di berbagai penjuru
bumi,
Sungai Eufrat sudah mengering, Mulai tumbuh banyak tumbuhan dan sungai di
jazirah arab,
Umat muslim banyak jumlahnya, akan tetapi seakan-akan menjadi mangsa
empuk musuh Allah
Laa haula walaa quwwata illaa billah
Al-Qurthubi berkata, “Sesungguhnya apa yang dikabarkan oleh Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang fitnah dan peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi, dengan penentuan waktunya pada tahun tertentu membutuhkan cara yang
benar (dalam menentukan keshahihan riwayat tersebut) yang bisa mematahkan
segala ar-gumentasi, hal itu sebagaimana (menentukan) waktu terjadinya hari
Kiamat, tidak seorang pun mengetahui pada tahun manakah ia akan terjadi, tidak
juga pada bulan apakah? (Yang diketahui) bahwa ia akan terjadi pada hari Jum’at
di akhir waktunya. Waktu di mana Allah menciptakan Adam Alaihissallam, akan
tetapi Jum’at yang mana? Tidak seorang pun mengetahui tepatnya hari tersebut
kecuali Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya, demikian pula masalah
tanda-tanda Kiamat, tidak seorang pun mengetahui waktunya yang pasti, wallahu
a’lam. (At-Tadzkirah fii Ahwaalil Mautaa’ wa Umuuril Aakhirah)
Suatu hal yang dahulu dianggap mustahil itu sekarang sedikit-sedikit
menjadi kenyataan,
Bagi orang-orang yang memiliki akal dan berfikir menjadi semakin takut
akan hari itu,
Yaitu hari dimana setiap orang sibuk dengan urusannya masing-masing,
Tak berguna lagi harta-harta dan perhiasan yang ditumpuk-tumpuk ,
Tak berfaidah juga anak-anak yang dibanggakan, orang tua yang rela
berkorban,
Hanya amalan shalih dan keimanan yang dapat menjadi sebab rahmat Allah,
Turun ke dalam hati seorang hamba yang beriman dan yakin akan terjadinya
hari itu.
Akan tetapi, bagi orang-orang yang kafir dan menjadikan ayatNya sebagai
olok-olokan,
Hal tersebut malah dijadikan sebagai ajang menemukan kapan terjadinya
hari kiamat,
Tidak mendatangkan manfaat baginya di akhirat apalagi ketakukan di dalam
hatinya,
Seakan-akan waktu menjadi semakin cepat berlalu itu tidak terisi dengan
kebaikan,
Kemaksiatan seakan muda diakses, pengawasan orang tua kepada anakNya
sulit dilakukan,
Akibatnya terjadilah kemaksiatan yang meraja lela di muka bumi.
Bukankah ini salah satu tanda kerusakan?
Allah
berfirman mengenai hari kiamat ini:
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا
عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
“Manusia
bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu
(hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
[Al-Ahzaab: 63]
Persiapkan
dirimu untuk menghadapi hari kiamat, karena terjadinya tidak meihat apa
statusmu sekarang, apakah beriman, berdosa atau kafir. Ketika Allah sudah
menetapkan, maka tak ada seorangpun atau sesuatupun yang dapat menunda atau
menyegerakan. Ingat, kiamat terjadi secara tiba-tiba.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا
عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ
كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ
أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Mereka
bertanya kepadamu tentang Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah,
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu
amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu
tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.’” [Al-A’raaf: 187]
Wallahu a’lam
Kharisma
Ridho Husodo, 2 Dzulqa’dah 1438H
0 komentar:
Posting Komentar