Jadilah Penebar Kebaikan yang Selektif
Sungguh
beruntung orang yang memiliki sumber kebaikan. Karena selain mendapatkan pahala
dari kebaikan tersebut, orang tersebut juga akan mendapatkan pahala dari orang
yang diajarinya baik secara langsung maupun tidak tanpa mengurangi pahala orang
yang melakukannya tersebut. Inilah bisnis yang menguntungkan dunia dan akhirat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “
“Barangsiapa menjadi pelopor
suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat
baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak
akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi
pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan
dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi
dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim)
Dalam medis, jika
seorang pasien memerlukan injeksi nutrisi, cairan atau obat, maka infus adalah sumbernya.
Akan tetapi jika dipelukan lebih dari 1 sumber, terdapat suatu perangkat yang
disebut 3-way untuk mengumpulkan sumber sumber tersebut untuk dimasukkan ke
tubuh pasien lewat satu jalur masuk (jalur darah vena). Akan tetapi fungsi
3-way juga dapat mengatur sumber mana yang akan dialirkan dan sumber mana yang
akan ditahan.
Ibarat infus, maka
apabila ada seorang ulama yang memiliki sumber ilmu maka dia bisa menjadi
sumber kebaikan tersebut untuk diberikan kepada masyarakat. Akan tetapi tidak
semua orang harus jadi ulama, kita bisa menjadi 3-way yang bisa menyalurkan
sumber kebaikan terebut kepada masyarakat. Akan tetapi kita harus selektif,
sebagaimana kita bisa menahan sumber yang tidak jelas dan HOAX lalu kita bisa
meneruskan sumber kebaikan yang shahih untuk disebarkan ke masyarakat.
Karena untuk menjadi
pribadi yang baik tidak harus jadi ustadz, jadilah penebar dakwah, penebar
kebaikan yang baik dalam memilah-milah sumber sehingga bisa menjadi sumber
pahala bagimu. Karena tidak harus jadi pelopor, yang penting adalah bermanfaat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, dihasankan oleh Syaih
Al-Albani)
MasyaAllah, hanya dengan menge-share suatu
ilmu/artikel/hadits/ayat/mutiara hikmah engkau bisa mendapatkan begitu banyak
pahala. Maka jangan biarkan kebaikan itu berhenti padamu, kabarkan berita
gembira itu kepada saudara-saudaramu yang lain. Allah memberikan keutamaan
kepadamu atas hal ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya
serta penduduk langit dan bumi, sampai semut di sarangnya, bahkan ikan (di
lautan), benar-benar bershalawat atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada
manusia.”(HR Tirmidzi)
Akan
tetapi tetap berhati-hatilah dalam share suatu berita atau artikel. Dalam suatu
hadits, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Cukup seseorang dikatakan dusta,
jika ia menceritakan segala apa yang ia dengar.” (HR. Muslim)
Maka jadilah seperti 3-way yang mampu
meneruskan kebaikan kepada khalayak tetapi tetap bisa diatur untuk menahan
berita dari sumber yang tidak terpercaya.
Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam
bish showab.
Saudaramu, Kharisma Ridho Husodo
Senin, 5 rabiul awal 1438H
0 komentar:
Posting Komentar