Cintailah Rasul dengan Cara yang Benar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah makhluk terbaik yang Allah ciptakan di muka bumi ini sehingga..Aku tidak ingin mencintainya hanya dalam satu hari saja, tapi aku ingin mencintainya dalam setiap detik yang kujalani
Aku tidak ingin mencintainya dengan cara yang salah, tapi aku ingin mencintainya dengan cara yang benar, sesuai apa yang beliau ajarkan
Aku tidak ingin mencintainya hanya sebatas simbolis, tapi aku ingin cintaku kepadanya senantiasa ditulis oleh Allah sebagai kebaikan
Karena aku mencintainya karena Allah, bukan karena tradisi apalagi sekedar nafsu diri. Sehingga cinta ini utuh, sebagai bentuk ketaqwaan hamba kepada Rabb-nya. Allah berfirman :
"Katakanlah (Muhammad) “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Q.S. Ali Imran : 31)
Bukankah Allah memerintahkan kita mengikuti apa yg Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lakukan? Dan bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengajarkan semua kebaikan termasuk amalan sunnah utk mencintainya?
Lalu jika engkau mencari cara lain utk mencintainya, dan mencari cara lain yg "nyleneh" maka bukankah itu artinya kau meremehkan apa yg dibawakannya? Dan jika demikian, maka seolah berarti kau menuduh beliau menyembunyikan amalan sehingga tidak amanah atau menuduh beliau tidak mengetahui sesuatu sehingga jahil. Naudzubillah min dzalik.
Maka untuk cinta yg mendalam kepada beliau, cintailah sebagaimana para sahabat mengikuti dan mencintai beliau. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Setiap kecintaan dan pengagungan kepada manusia hanya dibolehkan dalam rangka mengikuti kecintaan dan pengagungan kepada Allah. Seperti mencintai dan mengagungkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya ia adalah penyempurna kecintaan dan pengagungan kepada Rabb yang mengutusnya. Ummatnya mencintai beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena Allah telah memuliakannya. Maka kecintaan ini adalah karena Allah sebagai konsekuensi dalam mencintai Allah.”
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
”…Maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafâ-ur Râsyidîn yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia dengan gigi gerahammu. Dan jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan (dalam agama), karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid‘ah, dan setiap bid‘ah adalah kesesatan.”(HR Ahmad)
Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita, agar kita senantiasa bisa melihat mana yg sunnah mana yg bukan sehingga cinta kita kepada Rasul diterima oleh Allah, karena Allah yg menjadikan cinta dan Dialah yg menjadi alasan cinta kepada semua hal.
Wallahu a'lam bish showab.
Kharisma Ridho Husodo
Senin, 12 Rabiul Awal 1438H
0 komentar:
Posting Komentar