Kamis, 07 April 2016

Pikirkan terlebih dahulu sebelum berucap

Sebelum tidur, coba ingat kembali apa saja yang telah kita lakukan dan kita ucapkan
Apakah perbuatan dan perkataan kita itu diridhoi oleh Allah atau bahkan apakah justru dimurkai oleh Allah - waiyadubillah?
Terurtama perkataan kita, pesan kita yang kita sampaikan ke orang lain baik berupa pembicaraan, SMS, chat maupun tulisan di kertas. Apakah hal tersebut diridhoi Allah?
Bagaimana juga dengan teriakan kita, ucapan keras kita, broadcasting pesan, status di media sosial. Apakah hal tersebut juga diridhoi Allah?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.... (HR Bukhari dan Muslim)

Seorang ulama yaitu Imam Syafi'i rahimahullah menjelaskan yang semakna :
Jika seseorang ingin berbicara, hendaklah ia berpikir terlebih dahulu: jika sekiranya tidak ada mudarat maka bicaralah, jika sekiranya ada mudarat atau ragu maka diamlah. (Syarah Arbain Annawawi - Imam Nawawi)

Maka teman-teman, segala sesuatu yg ingin engkau ucapkan, sampaikan atau tulis maka pikirkanlah terlebih dahulu apakah ada manfaat dari perkataan tersebut dan bagaimana dampak keburukannya. Apabila lebih besar dampak keburukannya maka jauhilah.

Allah menciptakan otak di atas mata dan menciptakan otak dan mata di atas mulut. Yaitu agar kita ketika ingin mengeluarkan perkataan maka pikirkanlah maslahat dan mafsadatnya dan lihatlah apakah waktu tersebut pas untuk dikatakan.

Ingatlah, berhati-hatilah dengan lisanmu (termasuk juga tulisan-tulisan di media sosial). Karena lisanmu bisa mengantarkanmu ke neraka dan bisa juga ke surga.

Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang dipelihara oleh Allah dari keburukan apa yang ada diantara dua jenggotnya (maksudnya lidah) dan juga dari keburukan apa yang ada diantara dua kakinya (maksudnya farji kemaluan), maka ia akan masuk surga”. (HR at-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Maka tentulah bagi yg tidak terjaga keduanya maka dia tidak akan mendapatkan surga. Lalu kemana kalau tidak di surga? Maka pastilah tempat itu adalah neraka.
Inna assalullaha salam wal 'afiyat

Semoga kita senantiasa bisa menjaga lisan kita. Aamiin.

Wallahu a'lam bish showab

Akhukum Kharisma Ridho
Kamis, 29 jumaadal aakhiru 1437H

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Qolbu Booster