Jumat, 30 November 2018
Kamis, 29 November 2018
Menjadi Manusia Terkaya di Dunia
Siapa manusia paling kaya di dunia?
Majalah Forbes USA mencatat orang paling kaya tahun 2018 adalah Jeff Bezos (CEO amazon.com) dengan total 160 miliar dolar USA. Lalu baru berikutnya disusul oleh Bill Gates (CEO Microsoft).
Beginilah fitrah manusia, suka akan harta. Saya yakin ketika ditanya, "Apakah kamu ingin menjadi kaya raya?". Maka yg baca ini pun juga akan mengangguk.
Tapi karena kita sebagai muslim, terdapat kisah-kisah orang kaya yg masyaAllah luar biasa dan kiar bagaimana agar kita menjadi orang kaya.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullahu menjelaskan tentang hakikat kekayaan.
"Kekayaan itu terdapat 2 tingkatan yaitu kekayaan tingkat rendah dan kekayaan tinggi. Sementara dalam kekayaan tingkat tinggi terdapat 3 tingkatan : pertama, kekayaan hati ; Kedua, kekayaan jiwa ; dan ketiga kekayaan bersama Allah"
"Kekayaan itu terdapat 2 tingkatan yaitu kekayaan tingkat rendah dan kekayaan tinggi. Sementara dalam kekayaan tingkat tinggi terdapat 3 tingkatan : pertama, kekayaan hati ; Kedua, kekayaan jiwa ; dan ketiga kekayaan bersama Allah"
Kekayaan tingkat rendah merupakan kekayaan yg erat hubungannya dengan harta & benda. Harta dalam bahasa arab
Allah ta'ala berfirman :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالْبَـنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."(QS. Ali 'Imran : 14)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالْبَـنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."(QS. Ali 'Imran : 14)
Dalam ayat diatas memang disebutkan bahwa manusia dibuat condong atau suka terhadap wanita, anak-anak, harta, kendataan yg bagus, dan hasil-hasil tanaman. Tidak ada manusia yg tidak menyukai lawan jenis, karena fitrahnya manusia akan suka dengan pasangannya. Bahkan jika tidak ada fitrahnya sebagai manusia hilang. Begitu juga dengan anak, orang tua pasti akan bangga dengan punya anak apalagi yg shalih, berprestasi dan comel menyenangkan jika dilihat. Bahkan banyak anak akan membuat orang tua senang. Begitu juga harta, manusia akan senang jika memiliki perbendaharaan harta yg banyak, bahkan saling berlomba-lomba dalam menunmpuk harta. Allah berfirman:
اِعْلَمُوْۤا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِ ۗ ......
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan. (QS. Al-Hadid: 20)
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan. (QS. Al-Hadid: 20)
Dalam Quran pun juga disebutkan kisah Orang yg paling kaya, ada yg baik serta ada yg buruk. Pertama, kami kisahkan tentang yg buruk terlebih dahulu, yaitu Qarun. Dalam surat Al-Qasas ayat 76 dan seterusnya diceritakan kisah Qarun yg merupakan kaum Nabi Musa 'alaihissalam. Dikisahkan bahwa kekayaan Qarun yakni memiliki gudang-gudang harta yang kuncinya itu besar dan berat, bahkan harus dipikul oleh beberapa orang kuat kekar. Kuncinya saja besar lalu bagaimana hartanya, hal ini menunjukkan banyak dan besarnha harta Qarun.
Akan tetapi harta yg dimiliki Qarun tidak berkah, malah membuatnya sombong lalu berkata "Sengguhnya aku diberi harta itu, semata-mata karena ilmu yg ada padaku".
Akhirnya, karena Qarun sombong dan kufur maka Allah benamkan ia beserta hartanya. Bahkan harta yg banyak seperti itu Allah benamkan sebagai gambaran bahwa dunia ini tidak ada harganya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi)
Akan tetapi harta yg dimiliki Qarun tidak berkah, malah membuatnya sombong lalu berkata "Sengguhnya aku diberi harta itu, semata-mata karena ilmu yg ada padaku".
Akhirnya, karena Qarun sombong dan kufur maka Allah benamkan ia beserta hartanya. Bahkan harta yg banyak seperti itu Allah benamkan sebagai gambaran bahwa dunia ini tidak ada harganya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi)
Selanjutnya, kekayaan tingkat tinggi.
a. Ghinun Qalbi (Kekayaan hati)
Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kekayaan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini sejalan dengan apa yg disampaikan Allah kepada Nabi Musa 'alaihissalam. Nabi Musa bertanya "Ya Rabb, siapa hambaMu yg paling kaya? ". Allah ta'ala menjawab "Orang yg ridho dengan apa yg dimilikinya dan menganggap apa yg dimilikinya adalah yg terbaik"
a. Ghinun Qalbi (Kekayaan hati)
Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kekayaan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini sejalan dengan apa yg disampaikan Allah kepada Nabi Musa 'alaihissalam. Nabi Musa bertanya "Ya Rabb, siapa hambaMu yg paling kaya? ". Allah ta'ala menjawab "Orang yg ridho dengan apa yg dimilikinya dan menganggap apa yg dimilikinya adalah yg terbaik"
Kita lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun memiliki kekayaan ini. Kita mengetahui bahwa Rasulullah memiliki rumah yg sederhana, kadang hanya ada air dan kurma, bahkan pernah 3 hari kompornya tidak hidup yg artinya tidak ada makanan. Tapi beliau mengatakan :
بيتي جنتي
Rumahku surgaku
بيتي جنتي
Rumahku surgaku
Sementara dari Jabir bin Abdullah radhiallahu 'anhu menceritakan bahwa ketika ia bertamu, Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam meminta lauk kepada istri-istrinya, lalu mereka menjawab, “Kita tidak punya apa-apa selain cuka.” Beliau menyuruh diambilkan (cuka itu), lalu beliau makan dengan cuka tersebut sambil bersabda, “Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR Muslim).
Dari hadits tersebut dapat kita lihat bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sangat kaya hatinya dalam memiliki segala sesuatu. Bersyukurnya sangat luar biasa.
Dari hadits tersebut dapat kita lihat bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sangat kaya hatinya dalam memiliki segala sesuatu. Bersyukurnya sangat luar biasa.
b. Ghinun nafsi (kekayaan nafsi)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Bukanlah kekayaan dengan banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan yang hakiki adalah kaya jiwa (hati).”
(HR Bukhari & Muslim)
Yang dimaksud dengan kaya jiwa adalah ridho dan cukup dengan apa yang ada pada dirinya. Ketika melihat orang lain memiliko tubuh yg lebih kekar dan sehat maka ia mencukupkan diri, ridho dan bersyukur dengan apa yg Allah berikan kepadanya. Seburuk-buruk keinginan adalah seorang menginginkan apa yg ada pada orang lain, dalam hal duniawi. Dan inilah tanda orang yg miskin jiwa.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Bukanlah kekayaan dengan banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan yang hakiki adalah kaya jiwa (hati).”
(HR Bukhari & Muslim)
Yang dimaksud dengan kaya jiwa adalah ridho dan cukup dengan apa yang ada pada dirinya. Ketika melihat orang lain memiliko tubuh yg lebih kekar dan sehat maka ia mencukupkan diri, ridho dan bersyukur dengan apa yg Allah berikan kepadanya. Seburuk-buruk keinginan adalah seorang menginginkan apa yg ada pada orang lain, dalam hal duniawi. Dan inilah tanda orang yg miskin jiwa.
c. Ghinun lillah (Kekayaan bersama Allah)
Inilah tingkat kekayaan yg paling tinggi. Apa maksud dari kaya bersama Allah yakni seorang merasa kaya ketika dengan Allah ta'ala. Nah, pada poin ini akan dijelaskan orang kaya yg baik pada Quran. Ia bernama Nabi Sulaiman 'alaihissalam, yg memiliki istana yg indahnya tidak pernah dimiliki orang sebelumnya dan sesudahnya. Dalam QS Shad ayat 31 dan seterusnya dikisahan Nabi Sulaiman 'alahissalam melihat kuda yg gagah maka dia memuji kuda tersebut sehingga menyababkan ia lalai dari dzikrullah. Lalu beliau memerintah pasukannya memanggil kembali kuda tersebut lalu disembelihnya kuda tersebut. Karena bagi Nabi Sulaiman 'alaihissalam kekayaan yg paling berharga adalah berdzikir kepada Allah.
Inilah tingkat kekayaan yg paling tinggi. Apa maksud dari kaya bersama Allah yakni seorang merasa kaya ketika dengan Allah ta'ala. Nah, pada poin ini akan dijelaskan orang kaya yg baik pada Quran. Ia bernama Nabi Sulaiman 'alaihissalam, yg memiliki istana yg indahnya tidak pernah dimiliki orang sebelumnya dan sesudahnya. Dalam QS Shad ayat 31 dan seterusnya dikisahan Nabi Sulaiman 'alahissalam melihat kuda yg gagah maka dia memuji kuda tersebut sehingga menyababkan ia lalai dari dzikrullah. Lalu beliau memerintah pasukannya memanggil kembali kuda tersebut lalu disembelihnya kuda tersebut. Karena bagi Nabi Sulaiman 'alaihissalam kekayaan yg paling berharga adalah berdzikir kepada Allah.
MasyaAllah, sudah jelaslah bahwa keimanan kita tidak ada apa-apanya dengan keimanan para Nabi. Maka jangan melecehkan, meremehkan bahkan mencaci para Nabi. Semoga dengan ini semua, kita bisa menata hati, pikiran dan jiwa untuk siap menjadi orang terkaya di Dunia.
Wallahu a'lam
Faidah Kajian Akbar dari Ustadz Ade Hermansyah di Masjid Jami' Al-Umm Malang. 21 Rabi'ul awwal 1440H
dr. Kharisma Ridho H, S.Ked
Rabu, 21 Rabi'ul awwal 1440H
Faidah Kajian Akbar dari Ustadz Ade Hermansyah di Masjid Jami' Al-Umm Malang. 21 Rabi'ul awwal 1440H
dr. Kharisma Ridho H, S.Ked
Rabu, 21 Rabi'ul awwal 1440H
Rabu, 12 September 2018
Sabtu, 08 September 2018
Jumat, 11 Mei 2018
Pilih seprofesi atau tidak seprofesi?
Tentang
Sekufu, Apakah juga termasuk seprofesi?
Penyusun : Kharisma Ridho Husodo, S.Ked
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah tabaraka wata’ala
yg karena rahmatNya tulisan ini dapat tergagas dan terwujud. Dan semoga
shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda Nabiyyuna Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, beserta keluarganya, para sahabat dan umatnya yg
senantiasa teguh menggengam erat ajaran beliau.
Kamis, 03 Mei 2018
Kita adalah Pendosa
KITA ADALAH PENDOSA.
Adakah orang yg pagi ini berani mendeklarasikan bahwa dia belum melakukan dosa?
Apakah ada yg setelah hijrah merasa tidak pernah melakukan dosa lagi?
Siapakah dirimu sehingga merasa paling suci dan paling benar?
Istighfar saudaraku, jangan sampai terpedaya setan sehingga taubatmu tertunda
.
Let's make a deal ikhwah. No one is innocent, right?
Kita semua sepakat semua manusia pernah melakukan perbutan dosa, bahkan setiap hari.
Aku bukan malaikat, kamu juga bukan malaikat. Kita adalah manusia yg senantiasa melakukan kesalahan
.
Seperti sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam :
"Setiap anak adam (manusia) melakukan dosa, dan sebaik-baik pendosa adalah yg bertaubat" (HR.Tirmidzi)
.
Secara manusiawi, orang akan murka jika ada orang yg berbuat salah kepadanya. Bahkan marahnya sampai tak termaafkan
Tetapi ketika kita berbuat salah kepada Allah, Dia selalu membukakan pintu taubat bagi hamba-Nya bahkan rahmat-Nya masih menaungi kita, masyaAllah
"Tidak malukah kita??"
.
Hendaknya pendosa malu, karena meski ia bermaksiat Allah masih menurunkan nikmat kepadanya setiap waktu, sementara amalan kemaksiatannya naik ke Allah setiap waktu
.
Sekali lagi, apakah kita pendosa yg pandai mengelak benar-benar ingin bertaubat? kembali ke jalan-Nya? .
Atau masih ingin menunda-nunda taubat kita sampai tua?
.
Padahal kita tidak tahu kapan malaikat maut menyapa kita? mungkin 30 tahun lagi atau 4 jam lagi?
Semua bisa terjadi, karena bukanlah kematian kecuali jika datangnya tiba-tiba
.
Aku dan kamu adalah pendosa yg aibnya ditutupi Allah, janganlah kamu membukanya dan berbangga. Karena itu akan menyakitiNya
.
Karena dengan mengingat dosa, seorang bisa masuk surga.
Semoga Allah memudahkan taubatku dan taubatmu hingga husnul khatimah menghampiri akhir hidup kita
.
Barakallahu fiikum
.
Akhukum Kharisma Ridho Husodo
#islam #muslim #sunnah #motivasi #hijrah #beranihijrah #taubat #tauhid #ahlussunnahwaljamaah #muhasabahdiri
Minggu, 29 April 2018
Jangan Lewati Harimu Tanpa Baca Mushaf Quran
Banyak orang yang bingung mencari kebahagian..Sebagian bilang bahagia adalah harta banyak
Sebagian lagi bilang bahagua adalah banyak pengikut
Sebagian bilang juga bahagia adalah menjadi artis terkenal.
Tapi apakah itu benar-benar kebahagiaan sejati?
Apa artinya banyak harta, tinggi jabatan akan tetapi hati tidak tenang. Hidupnya stress, itulah ketika keberkahan hilang darinya.
Untuk apa kita jauh-jauh mencari kebahgiaan padahal kebahagian sejati yaitu rahmat Allah dapat kita temukan di dekat kita, yaitu lewat Al-Quran.
Allah berfirman :
"Dan al-Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat" (QS. Al-An'am:155)
Maka janganlah dalam satu hari tanpa membuka mushaf Al-Quran. Karena ketika engkau membaca dan mentadaburinya maka akan diturunkan sakinah (ketenangan) kepadamu serta engkau mendapatkan rahmat-Nya.
Jangan sampai Al-Quran itu hanya sebagai pelengkap hiasan, furniture di rumahmu. Al-Quran akan menjadikan rumahmu sakinah apabila engkau membacanya di rumahmu. Jangan buat malaikat enggan masuk rumahmu dan malah jadikan rumahmu diisi oleh syaithan. Isilah dengan tilawah Al-Quran sehigga rumahmu menjadi sejuk.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
“Janganalah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” (HR. Muslim)
Sekali lagi, jangan satu haripun engkau lewati tanpa membuka mushaf Al-Quran. Al-Quran itu petunjuk bukan hiasan rumah.
Wallahu a'lam
Sabtu, 28 Muharram 1438
@ R HCU Ilmu Kesehatan Anak RS Saiful Anwar Malang
Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Minggu, 22 April 2018
Kecantikan dalam Taqwa dan Akhlaq
Zaman now, zaman dimana banyak hal-hal yg tabu tapi tetap dilakukan layaknya wajar. Fitrah wanita yg sebenarnya malu, seolah sudah dilupakan dan digantikan dengan sifat wanita yg haus akan dilihat atau terjadi gangguan narsisistik. Seolah dirinya ingin menjadi pusat perhatian.Sabtu, 21 April 2018
Senin, 19 Maret 2018
Jika Aku Futur, Ingatkan Aku Sobat
Sobat, Jikalau Kamu Melihatku Futur, Raih tanganku, ajak aku menuju kebaikan
Memang hakikat iman itu naik dan turun. Iman akan naik jika
diiringi dengan ketaatan, dan iman akan turun jika terbelenggu dalam
kemaksiatan. Kadangkala kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menghindari segala bentuk kemaksiata, akan tetapi ketika kita berada di
lingkungan yang tidak ada dzikrullah disana, maka akan diisi dengan
kesenangan-kesenangan hawa nafsu
Senin, 19 Februari 2018
Minggu, 18 Februari 2018
Allah Sudah Menyiapkannya Untukmu
[SALAH SATU TANDA KEKUASAAN ALLAH].
Allah ta'ala sungguh telah sempurna dalam menciptakan makhlul manusia.
Karena setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, maka Dia juga telah menciptakan pelengkapnya yang tidak jauh dari dirinya sendiri.
Maka ketika manusia sudah hadir dengannya pelengkapnya maka sempurnalah dirinya.
.