Bahagia ada di dalam hati
Jika bahagia terletak pada harta,maka orang miskin selamanya tidak akan bahagia
Jika bahagia terletak pada kecerdasan,
maka kasihan orang yg terlahir dengan keterbatasan IQ
Jika bahagia terletak pada kecantikan,
maka orang jelek dan memiliki penyakit bawaan wajah tidak pernah merasakannya
Jika bahagia terletak pada keturunan yg agung,
maka rakyat jelata atau anak haram tidak pernah mencicipi kebahagiaan
Jika bahagia terletak pada popularitas,
maka orang pinggiran yg terisolasi akan hidup sengsara selamanya
Jika bahagia terletak pada prestasi,
maka orang biasa akan kesulitan mencari hidup bahagia
Atau jika bahagia itu harus berpasangan,
maka jomblo yg lapuk dan yg mati duluan seumur hidup bakal ngenes
Nyatanya, TIDAK.
Bahagia letaknya di dalam hati.
Apa gunanya jika memiliki dunia dan seisinya tapi dalam hati tidak ridho dan masih tidak menerima?
Hidupmu tidak akan tenang jika tak pernah puas kawan. .
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.(HR. Bukhari dan Muslim)
Semua orang berhak bahagia, bukan hanya mereka yg diberi kelebihan dunia.
Karena Allah memberi dunia ini untuk semua orang, muslim & kafir
Tapi nikmatnya iman, hanya orang eksklusif yang Allah hadiahi. Dan itu termasuk kita.
Please say, "Alhamdulillah"
Hati yang selalu merasa cukup itulah yang lebih utama daripada bergelimang harta, pujian, popularitas dan prestasi.
Allah, He flip-flap hearts as He desire. Then ask him to make our hearts always attached to Him
You know how the pray, right? .
May Allah guide us to the right path
dr. Kharisma Ridho Husodo, S.Ked
0 komentar:
Posting Komentar