Hadirkan Hati ketika Shalat
Gimana shalat kita? Apakah kita merasa nikmat ketika melaksanakan
shalat?
Beratkah kita menghadiri shalat berjamaah ketika adzan berkumandang?
Sungguh shalat adalah amalan ibadah yang harus kita perhatikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Dijadikan sesuatu yang paling menyenangkan
hatiku ada pada saat mengerjakan shalat” (HR. An-Nasaa`i dan Ahmad dan selain keduanya. Hadits shahih).
Kekhusyukan saat mengerjakan sholat, adalah dambaan setiap insan mukmin.
Khusyuk menurut para ulama
adalah ketenangan hati dan jiwa saat melakukan sholat. Yaitu hati kita tenang
tanpa memikirkan sesuatu yang diluar daripada sholat. Lalu ketenangan hati
tersebut, terpancar pada anggota badan, sehingga melahirkan sikap yang tenang
pula.
Kemudian hadirkan perasaan dalam hati, bahwa saat mengerjakan sholat, kita sedang berdiri di hadapan Allah ‘azza wa jalla, bermunajat kepada-Nya. Tuhan seluruh alam. Yang mengetahui hal-hal yang tersembunyi dan yang nampak. Mengetahui bisikan-bisikan dalam jiwamu. Dialah Dzat yang berhak kita takut kepada-Nya bukan makhluk lain.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
bersabda
“Sesungguhnya salah seorang di antara kalian
apabila berdiri dalam shalatnya, maka ia sedang bermunajat dengan Rabbnya .”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Maka sholat adalah saat-saat dimana seorang hamba berinteraksi dengan
Rabbnya. Dan tidak didapati keutamaan semacam ini dalam ibadah-ibadah lain
kecuali dalam sholat. Yaitu keadaan di mana Tuhanmu menjawab setiap bacaan
Alfatihah kita.
Pesan semacam ini bila kita hadirkan dalam hati kita ketika sholat,
sungguh akan sangat membantu untuk khusyu. Akantetapi kita sering lalai
sehingga bacaan Al Fatihah, seperti lalu begitu saja. Tidak ada perasaan bahwa
saat itu Robb semesta alam sedang menjawab setiap bacaannya.
Maka dengan menanamkan rasa cinta kepada Allah azza wa jalla dan rasa
khosyah terhadap-Nya, maka cukuplah hal ini akan membantu kita dalam
menghadirkan hati agar mendapat kekhusyukan sewaktu shalat.
Wallahu a’lam bish showab
Akhukum Kharisma Ridho
0 komentar:
Posting Komentar