Harta kita yang sebenarnya
Alhamdulillahilladzi, bi ni'matihi tatimmush shalihaatSaudaraku seiman, ketka melihat gadget yang saya pegang, saya teringat beberapa hadits yang menceritakan hakikat dari harta seorang muslim yang sebenarnya
Rasululla Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Anak manusia mengatakan : hartaku hartaku, kemudian beliau bersabda : "Wahai anak adam, engkau tidak memiliki dari hartamu kecuali apa yang engkau makan, maka kemudian itu akan habis ; atau yang engkau pakai, maka itu akan hancur ; atau yang engkau sedekahkan, maka itu yang akan tersisa. Selain dari itu semuanya akan engkau tinggalkan untuk orang lain"
(HR. Muslim)
Dari hadits ini, sesungguhnya harta kita yang kita miliki adalah yang kita sedekahkan di jalan Allah
Adapaun harta kita yang kita simpan, baik di rekening bank maupun di brankas maka itu bukanlah harta kita
Itu adalah harta ahli waris kita, itu hanya harta kita di dunia yang tidak bisa kita bawa ke akhirat.
Rasululllah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat : "siapakah diantara kalian yang harta ahli waris lebih dicintai daripada harta dia sendiri?"
Sahabat menjawab: :"Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun diantara kita melainkan hartanya lebih ia cintai
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya hartanya (seorang muslim) adalah yang ia jalankan di jalan Allah, dan harta ahli waris adalah apa yang ia tinggalkan"
Maksudnya dari sahabat ini adalah, kita tidak ada yang mencintai harta ahli waris melainkan harta sendiri, jadi mengapa kita menumpuk-numpuk kekayaan kita sahabat?
(HR Bukhari)
Jadi harta yang kita simpan, kita tumpuk-tumpuk, adalah harta bukan atas nama kita, jadi manakah harta yang ingin antum investasikan ? Harta untuk ahli waris? Ataukah harta diri sendiri yang digunakan untuk berjuang di jalan Allah ?
Wallahu ta'ala a'lam
Akhukum Kharisma Ridho Husodo
Senin, 6 Syawal 1437H
0 komentar:
Posting Komentar