Carilah Teman Dekat yang Mukmin
Setiap orang pasti memiliki sahabat atau teman dekat..Karena bersama teman dekat kita merasa nyaman..
Kebiasaan dan perilaku kita juga dapat dibentuk dari teman dekat
Sehingga perlu untuk memperhatikan siapa teman dekat kita..
Maka teman dekat dan lingkungan yang Islami sangat mendukung seseorang menjadi lebih baik dan bisa terus istiqomah.
Seseorang yang sebelumnya malas-malasan ketikamelihat temannya sering bangun sahalat shubuh, ia pun rajin.
Yang sebelumnya jarang menyentuh al Qur’an ketika melihat temannya begitu rajin tilawah Al Qur’an, ia pun tertular rajinnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin (HR Bukhari dan Abu Dawud)
Memilih teman bukanlah perkara remeh, Islam memerintahkan kita untuk memilih siapa yang menjadi teman kita. Ketahuilah bahwa tidak semua orang layak dijadikan teman karib. Karena itu, orang yang dijadikan teman karib harus memiliki sifat-sifat yang memang menunjang persahabatan.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
“Seseorang itu berada pada agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapakah yang dia jadikan teman karibnya.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmad)
Allah juga memerintahkan agar selalu bersama dengan orang-orang yang baik. Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur).” (QS. At Taubah: 119).
Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman” (Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Para ulama pun memiliki nasehat agar kita selalu dekat dengan orang sholih.
Al Fudhail bin ‘Iyadh berkata “Pandangan seorang mukmin kepada mukmin yang lain akan mengilapkan hati.”
Maksud beliau adalah dengan hanya memandang orang sholih, hati seseorang bisa kembali tegar. Oleh karenanya, jika orang-orang sholih dahulu kurang semangat dan tidak tegar dalam ibadah, mereka pun mendatangi orang-orang sholih lainnya. (Siyar A’lam An Nubala’)
Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali berkata “Carilah teman dekat yang mukmin, yang menolongmu dalam ketaatan kepada Allah, yang memberi semangat kepadamu untuk berbuat kebaikan dan engkau tidak mendapatkan darinya kecuali kebaikan. (Al Majmu’ Ar-Raaiq)
Ibnul Qayyim mengisahkan, “Kami (murid murid Ibnu Taimiyyah), jika kami ditimpa perasaan gundah gulana atau muncul dalam diri kami prasangka-prasangka buruk atau ketika kami merasakan sempit dalam menjalani hidup, kami segera mendatangi Ibnu Taimiyah untuk meminta nasehat. Maka dengan hanya memandang wajah beliau dan mendengarkan nasehat beliau serta merta hilang semua kegundahan yang kami rasakan dan berganti dengan perasaan lapang, tegar, yakin dan tenang” Shahih Al Wabilush Shoyyib
Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih teman dekat. Banyak sekali yang menjadi baik karena pengaruh lingkungan yang baik. Yang sebelumnya malas shalat atau malas shalat jama’ah, akhirnya mulai rajin. Sebaliknya, banyak yang menjadi rusak pula karena lingkungan yang jelek.
Semoga Allah mudahkan dan beri taufik untuk terus istiqomah dalam agama ini.
Wallahu a’lam bish showab.
Akhukum Kharisma Ridho
0 komentar:
Posting Komentar