Minggu, 13 Desember 2015

Mahkota Malu akan Menghiasimu



Menjadi shalehah adalah kebanggaan tersendiri bagi muslimah
Ada yang sangat senang dengan pakaian wajibnya yang menutupinya dengan baik
Walaupun terasa aneh dan panas, tapi mereka sadar bahwa neraka lebih panas
Apabila mereka membuka auratnya kepada yang bukan mahram


Akan tetapi penampilan yang syar’i saja belum cukup saudariku
Apa jadinya apabila engkau berpakaian syar’i tapi masih rajin upload foto selfi?
Apa jadinya apabila engkau sudah menggunakan khimar tapi wajahmu selalu kau umbar?
Lebih parah lagi apa jadinya kalau sudah berhijab tapi pasang foto tanpa hijab?
Ya ukhti, jangan kira dengan berjilbab dan berpakaian syar’I maka para lelaki akan terhindar dari fitnahmu
Jangan salah perhitungan dalam menilai
Iblis punya ribuan lebih cara dalam menggoda para lelaki untuk tertarik padamu
Sekalinya pun engkau sudah bercadar, sudah menggunakan manset, sudah menggunakan handsock dsb
Jangan sampai wajahmu, badanmu, dirimu menjadi fitnah bagi para lelaki karena engkau juga akan dimintai tanggung jawab terhadap fitnah tersebut
Oleh karena itu, hiasilah penampilan syar’imu dengan suatu mahkota
Mahkota yang akan menambah kemuliaanmu dan kehormatanmu di mata Allah dan di mata manusia
Mahkota itu adalah Al-hayaa, sifat malu

Why is it so important girls?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah)

Begitu jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlaq Islam. Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya.

Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita yang seharusnya menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Karena mutiara tidak didapatkan dari hal yang murahan dan mudah didapat di permukaan melainkan ia harus dicari dan terjaga secara baik di dalam kerang. Begitu pula muslimah sejati, tidak boleh mengumbar aurat maupun kecantikanmu di khalayak nyata maupun maya.

Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria. Allah telah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku.
Sudah jangan mengelak dan jangan mencari dalil pembenaran atas nas Allah ini.

Kecantikan yang engkau umbar akan pudar akan tetapi kemuliaanmu karena rasa malu dan penjagaanmu akan bertahan sampai engkau mampu bertahan. Jadi kalau berhadap mendapat jodoh lewat kecantikan, maka siap-siaplah rumah tanggamu runtuh seiring dengan pudarnya kecantikanmu.
Jadi, wahai saudariku
Aku menasehatimu agar menjaga rasa malu, hiasilah penampilan muslimahmu dengan rasa malu karena inilah resep menjadi muslimah yang terhormat dan mulia di sisi Allah.
Sungguh cepat atau lambat, engkau akan menyadari bahwa rasa malu itu lebih berharga dibandingkan mendapatkan perhatian dari para lelaki “ga bener” karena kecantikanmu atau mendapatkan gelar karena fitnah auratmu.

Wahai ukhti, cintailah rasa malu sebagaimana engkau cinta kemuliaan disisi Rab-Mu.

Akhukum, Kharisma Ridho
2 Rabiul Awwal 1437H
 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Qolbu Booster