Jumat, 25 November 2016
Selasa, 15 November 2016
Jangan Berharap Lelaki yang Meninggalkan Hak-Nya
Wahai wanitaJangan percaya kepada lelaki yang menjajikanmu berbagai hal, sementara dia banyak berbuat dosa.
Coba bayangkan saja, kepada Allah, Dzat yang menciptakanya, ia enggan untuk mentaatinya. Ia bangga dan tak malu berbuat dosa di bumi milik-Nya. Apalagi kepadamu ya ukhti, kemungkinan besar itu adalah manis di bibir tapi nanti engkau bakal ditinggalkannya dan "tanpa jejak". Kau adalah orang yang tidak ikut andil dalam kehidupannya melainkan sangat sedikit, bahkan ia yang banyak memberikanmu kesenangan duniawi, mana mungkin dia akan lebih menaruh perhatiannya. Lha, sama Dzat yang menciptakannya saja tidak taat.
Maka ukhti, carilah yang baik agamanya dan akhlaqnya. Bilang ke orang tuamu agar mencarikan sosok lelaki yang takut kepada Allah dan berakhlaq baik kepada orang lain.
Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR Tirmidzi)
Ketika engkau sudah menunggu pangeran yang akan meminangmu tapi tak kunjung datang, maka bersabarlah dalam memperbaiki diri. Yakinlah akan firman Allah azza wa jalla : "Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (QS An-nuur : 26)
Yakinlah dengan apa yang dijanjikan Allah, karena jikalau engkau tidak percaya dengan janji-Nya maka siapa lagi yang lebih pasti memenuhi janji selain Allah?
Keep istiqamah ya ukhti, buatlah bidadari di surga cemburu kepadamu karena ketaqwaanmu pada-Nya.
Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata : "Setiap cinta yang tidak didasari cinta karena Allah maka akan berakhir dengan kebencian. Ini jika cinta yang tidak didasari atas takwa bagaimanakan lagi jika dilakukan dengan menerjang dosa besar (seperti zina)?"
Wallahu a'lam. Barakallahu fiikum.
Blitar, 15 Shafar 1438H
Saudaramu Kharisma Ridho Husodo
qolbubooster.blogspot.com
Kamis, 10 November 2016
Bijaksana Manajemen Waktu
Banyak sekali hal yang sudah kita lewatkan tanpa kita merasa kehilanganSesuatu yang terlewatkan itu mungkin ingin kita perbaiki
Akan tetapi ketika waktu sudah mendahului, maka kita tak bisa mengulangnya
Yang tersisa hanyalah penyesalan kenapa kita melewatkannya dengan sia-sia
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jadilah – di dunia ini – layaknya orang asing atau pengembara. Jika engkau berada pada waktu sore maka jangan menunggu hingga pagi, dan jika engkau berada pada waktu pagi maka jangan menunggu hingga sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Manfaatkan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Bukhari)
Dan tinggalkanlah hal yang sia-sia dan berlebihan dari sewajarnya. Karena hal ini juga bisa menyita waktu yg banyak sehari-hari.
Terkahir jangan biasa menunda-nunda pekerjaan. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
“Sekedar berangan-angan (tanpa realisasi) itu adalah dasar dari harta orang-orang yang bangkrut.” (Madarijush shalihin)
Wallahu a'lam bish showab
Kharisma Ridho Husodo